Inspiration

Kolaborasi Kreatif dan Harmonis, Yang Mudah Jangan Dipersulit, Yang Sulit Kita Buat Mudah

Kadang kita memikirkan kehidupan itu terlalu rumit dan pelik. Kita terjebak dalam segala prosedur dan mekanisme yang sulit. Padahal, kehidupan itu sesungguhnya mengalir dengan indah dan membahagiakan. Saya selalu menghayati prinsip sederhana ini. Membangun kolaborasi kreatif dan harmonis. Yang mudah jangan dipersulit. Yang sulit kita buat mudah.

Maka, kalau bisa dipermudah, mengapa harus dipersulit? Mari kita membuat hal-hal yang sulit menjadi lebih mudah! Jangan mempersulit yang mudah dilakukan. Ini berlawanan dengan prinsip prosedural mekanistik yang selalu mempersulit hal-hal yang mudah. Mereka berprinsip: kalau bisa dipersulit, mengapa harus dibuat mudah?

Maaf, saya membuat yang sebaliknya. Mempermudah yang sulit, jangan mempersulit yang mudah dilakukan. Dan ternyata, hal itu berbuah berkah seperti yang terjadi dalam kolaborasi spontan yang kreatif dan harmonis ini. Sungguh mengasyikkan! Video yang saya lampirkan ini memberi bukti kebenaran atas prinsip itu.

Orisinil

Itulah yang terjadi pada saat anak-anak TK Theresia Mardi Rahayu Ungaran berkolaborasi dengan kakak-kakak mereka dari SMK Kanisius Ungaran. Anak-anak TK memainkan drumband, sementara kakak-kakak mereka dari SMK Kanisius memainkan rebana. Mereka menyanyikan lagu kemesraan dalam rangka melepas kepindahanku dari pastoran Ungaran menuju pastoran Johannes Maria Unika Soegijapranata Semarang. Kolaborasi mereka, anak-anak dan kaum muda itu, juga menggerakkan para orangtua, yakni PUPIP (Paguyuban Umat Peduli Imam Projo) turut bernyanyi dengan gembira, bergabung bersama mereka. Anak-anak, kaum muda dan para orang tua pun lebur menjadi satu dalam kegembiraan bersama yang mengalir dari kolaborasi spontan yang kreatif dan harmonis itu.

Meski tidak dengan berlatih bersama, bahkan di luar perencanaan, namun mereka memberikan keindahan. Kolaborasi mereka mengalir secara spontan dalam kreativitas dan keindahan. Menyaksikan hal itu, saya sangat kagum dan terharu. Betapa mereka telah memberikan bukti atas prinsip pelayanan yang selama ini kuhayati, jangan mempersulit yang mudah, tetapi permudahlah yang sulit agar kehidupan ini menjadi indah dan berlimpah berkah.

Terima kasih kepada adik-adik dari TK Theresia Mardi Rahayu dan rekan-rekan SMK Kanisius Ungaran yang membantuku dalam menghayati prinsip kehidupan itu melalui kolaborasi spontan yang kreatif dan harmonis. Mereka saling beradaptasi dalam spontanitas itu sehingga perpaduan antara drumband dan rebana menghadirkan pesona yang indah bagi kehidupan kita. Tentu, terima kasih kepada para guru yang memberi ruang kepada anak-anak dan melatih mereka untuk menghayati kolaborasi spontan yang kreatif dan harmonis itu dalam kemudahan, bukan dalam kerumitan yang pelik dan prosedural.

Realitas kolaborasi spontan mereka yang kreatif dan harmonis itu menginspirasi saya untuk menuliskan catatan reflektif ini. Yang sederhana seperti itu justru membuka kesadaran kita pada hal-hal yang lebih besar dalam kehidupan kita. Karenanya, dalam banyak perkara dan peristiwa yang lain, mari kita kembangkan sikap mempermudah hal-hal yang sulit, dan jangan mempersulit hal-hal yang mudah yang bisa kita lakukan dalam rangka menghayati dan mewujudkan kerjasama, kolaborasi yang kreatif dan harmonis.***

Sumber
https://idstory.ucnews.ucweb.com/story/236473490541225?uc_param_str=dnvebifrmintcpwidsudsvnwpflameefutch&url_from=wmconstomerwebsite&stat_entry=personal&comment_stat=1

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.