Inspiration

Kera dan Monyet, Maafkanlah Aku!

Ternyata selama ini aku keliru! Baru kusadari malam ini, bahwa ternyata yang kukira kera itu adalah monyet! Maka dari itu, dengan rendah hati dan penuh rasa sesal, aku mohon kepada kalian, para kera dan monyet: maafkanlah aku!

Pemilik hak cipta

Aku juga memohon maaf kepada Anda sekalian, yang selama ini membaca tulisanku melalui UC We-Media ini. Semua tulisan maupun video dan foto yang di dalamnya kusebut sebagai kera, itu ternyata monyet! Maka, sama seperti kepada kera dan monyet aku meminta maaf, demikian pula kepada Anda semua, aku juga minta maaf. Maafkanlah aku!

Yang selama ini kukira kera, itu ternyata monyet. Malam ini, gara-gara respon seseorang atas kiriman artikel yang menyertakan video atas peristiwa tadi pagi (Selasa, 12/12/2017) tentang “kera-kera” yang tidak mau makan, aku menjadi sadar dan kemudian penasaran mencari informasi perbedaan kera dan monyet.

Kebetulan, seseorang ini berkomentar terkait dengan shio saya. Tentang ini pun, aku tidak menyadarinya sebelumnya. Aku baru menyadarinya, saat dia menulis pesan begini, “Hewan itu sensitif Romo… Oh ya… ya…, Shio monyet ya. Makanya, Romo gampang gaul gampang akrab saat ketemu teman sejawat hahahaha…” Atas pesan itu, saya pun menjawab, “Oh iya ya hahaha, malah lupa aku. Terima kasih sudah diingatkan hehe…”

Sesudah itu, barulah aku menyadarinya, yang selama ini kukira kera ternyata adalah monyet! Seketika aku pun bergumam pada diriku sendiri: Iya ya…, kok aku menyebut mereka kera, jangan-jangan mereka itu monyet!

Maka, seketika, aku pun menjadi penasaran. Sebetulnya, pada hari Minggu yang lalu, saya sudah penasaran dan mencari di sebuah toko buku besar di Semarang, buku tentang kera. Namun belum kudapatkan. (Kalau di antara Anda yang memilikinya, saya mau donk…)

Malam ini (Selasa, 12/12/2017), didorong oleh rasa penasaran yang mendalam, saya langsung melacak dan mencari di angkasa melalui teknologi maya, apa perbedaan kera dan monyet. Kutemukan sejumlah sumber yang menurutku memadai dan untuk sementara bisa menjadi acuanku dalam membedakan antara kera dan monyet. Maka aku pun yakin, bahwa yang selama ini kukira kera, ternyata adalah monyet.

Tentang apa perbedaan kera dan monyet, sabar ya, itu belum akan kutulis dalam artikel ini. Yang utama dari tulisan ini adalah keinginanku untuk meminta maaf kepada kera dan monyet, sebab aku telah mencampur-adukkan konsep di antara mereka. Maka, biarlah dan ijinkan tulisan ini nantinya menjadi sebuah serial untuk mendalami beda antara kera dan monyet dan apakah makna yang bisa kita petik dari sana untuk kita.

Pada kesempatan ini, kuakhiri tulisan ini dengan sekali lagi memohon maaf kepada kera dan monyet. Kera dan monyet: maafkanlah aku! Juga kepada Anda sekalian di mana pun berada, maafkanlah aku, sebab sudah salah dan keliru memberikan informasi melalui tulisan-tulisan sebelumnya, yang kukira kera, ternyata mereka adalah monyet! (bersambung)***

Sumber
https://idstory.ucnews.ucweb.com/story/3105115553852184?uc_param_str=dnvebifrmintcpwidsudsvnwpflameefutch&url_from=wmconstomerwebsite&stat_entry=personal&comment_stat=1

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.