Bila saya diminta memberikan nasihat tentang sikap tidak gegabah mengambil keputusan dengan menggunakan perumpamaan, maka saya akan menggunakan perumpaan ini. Hidup itu laksana padi dan ilalang yang tumbuh bersamaan. Seperti apakah?

Referensi pihak ketiga
Bayangkan, kita menanam benih padi yang sedang bertumbuh. Ternyata di antara padi yang sedang bertumbuh itu, juga tumbuh ilalang. Padahal, pada awal pertumbuhannya, tumbuhan padi dan ilalang itu serupa mirip tapi tak sama.
Kecenderungan kita menghadapi realitas itu adalah bersikap gegabah, untuk segera mencabuti ilalang yang tumbuh. Dan itu sangat berhaya. Mengapa? Sebab bila kita gegabah mencabuti ilalang yang tumbuh, sembilan puluh sembilan persen kita akan keliru mencabut padi pula.

Referensi pihak ketiga
Karenanya, alih-alih mencabuti ilalang yang tumbuh di antara padi, baiklah kita bersabar membiarkan ilalang itu tumbuh bersama padi. Pada saatnya akan kelihatan mana ilalang, mana padi.
Ilalang bertumbuh semakin tegak tanpa isi. Sedangkan padi bertumbuh kian lama kian merunduk karena kian berisi. Nah, pada saat itulah, kita bisa membabat ilalang dengan aman, tanpa sedikit pun bahaya bahwa padi akan turut terbabat.Referensi pihak ketiga
Jadi, belajar dari perumpamaan antara padi dan ilalang yang tumbuh bersama itu, satu hal yang bisa kita petik adalah ari kita bersikap sabar dan tidak gegabah mengambil keputusan di saat kita sedang menghadapi masalah. Sikap gegabah itu akan membuat kita semakin terpuruk dalam persoalan. Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.***