Inspiration

Mekar Berlimpah Berkat, Inovasi Disruptif dalam Transformasi Inspiratif

Mekar berlimpah berkat, inovasi disruptif dalam transformasi inspiratif. Itulah kesimpulan yang bisa saya ambil dari seluruh proses refleksi karya yang dibuat oleh Unika Soegijapranata yang dilaksanakan di Lor-In Solo (21-22/2/2018). Kubawa kesimpulan itu dan kemudian kutempatkan dalam sebuah sapaan imaginer peneguhan Mgr. Albertus Soegijapranata yang menjadi nama satu-satunya Unika di Jawa Tengah itu yang terakreditasi A. Berikut ini sapaan imajiner peneguhan Mgr. Albertus Soegijapranata yang saya coba rumuskan. Semoga bermanfaat, tak hanya bagi sivitas akademika Unika Soegijapranata, baik yang ikut refleksi karya maupun yang tidak. Syukur bahwa sapaan ini juga menginspirasi Anda di mana pun berada.

Referensi pihak ketiga

Ibu-Bapak dan Saudari-Saudaraku para pejabat struktural, fungsional, para dosen dan tenaga kependidikan Unika Soegijapranata peserta Refleksi Karya 2018 yang terkasih. Selamat siang dan Berkah Dalem.

Selamat dan proficiat, Anda sudah mengikuti refleksi karya di tahun 2018 ini. Bersyukurlah, bahwa Anda mendapat para nara sumber yang hebat dan menggugah Anda, yakni Prof Dr Rhenald Kasali, Ayu Kartika dan Sutta Dharmasaputra. Mereka sungguh luar biasa. Tak kalah luar biasa adalah Ferdinan, Abimanyu dan seluruh Tim serta Panitia. Kita berterima kasih kepada mereka semua. Tidak sia-sia kita meninggalkan aktivitas di kampus di Semarang dan berada di Solo untuk mengikuti refleksi karya kita. Semoga ini kian menjahit kebersamaan kita sebagai keluarga sivitas akademika Unika kita dalam berinovasi disruptif dengan semangat transformasi inspiratif.

Dalam rangka penutupan SML IX yang lalu, saya diminta Romo Aloysius Budi Purnomo Pr, Romo Kepala Campus Ministry yang baru untuk menulis surat peneguhan mengakhiri SML IX kala itu. Namun sebagaimana dicurhatkan oleh Romo Budi, tampaknya, surat itu perlu dibacakan lagi di akhir Refleksi Karya 2018 sesuai dengan situasi refleksi karya, agar semakin banyak di antara Anda yang tersapa. Bagi yang sudah pernah membaca atau mendengar surat ini dibaca, jangan bosan ya. Bagi yang belum pernah membaca atau mendengarnya, berikut isi surat itu. 

Begini. Pertama-tama saya sampaikan terima kasih sebab telah memakai nama saya untuk menjadi nama Universitas tempat Anda mengabdi, melayani dan mengembangkan bakat talenta untuk bangsa, negara dan kemanusiaan. Dari surga, saya merasa haru dan bangga sebab nama saya dipilih menjadi nama Universitas Anda, meski saya bukan Santo atau Martir. Bahkan ada juga “The Soegijapranata Institute” yang mencoba menggali nilai-nilai yang saya wariskan untuk Gereja dan Bangsa ini. Karena itu lalu Anda bersusah payah mengadakan SML sudah 9 kali ini tiap tahun dan mengadakan refleksi karya yang juga mengacu ada nilai-nilai yang saya wariskan sesuai dengan situasi dan kebutuhan. Bahkan SML IX lalu juga melibatkan para dosen semuanya. Keren banget! 

Kedua, saya diberitahu Romo Budi dalam doanya bahwa tema Refleksi Karya kali ini adalah “Inovasi Disruptif dalam Transformasi Inspiratif”. Tema refleksi karya kali ini keren banget. Menghubungkan transformasi inspiratif dengan inovasi disruptif. Wah nilai-nilai warisanku jadi keren sesuai dengan situasi zaman now.

Ketiga, saya ingin mengajak Anda merasakan dan memikirkan hal ini. Di Unika yang memakai nama saya – Soegijapranata -, Allah telah menanamkan dalam hidup Anda iman, pengharapan dan kasih untuk melakukan inovasi disruptif dalam transformasi inspiratif.

Ibu-Bapak dan Saudari-Saudaraku yang terkasih. Jangan pernah menyerah. Ingatlah bahwa musuh utama Anda tidak berada di luar diri Anda melainkan di dalam diri Anda. Karena itu, jangan memberi ruang untuk pikiran getir, negatif dan gelap. Universitas ini adalah mukjizat atau bahasa zaman now inovasi disruptif yang dibuat Allah, dan Allah telah menempatkan di tangan kita anugerah keajaiban-keajaiban baru. Iman, pengharapan dan kasih berjalan bersama-sama. Percayalah pada adanya kebenaran-kebenaran yang lebih tinggi dan lebih indah sebagai inovasi disruptif dalam transformasi inspiratif seperti diterangkan oleh para narasumber dalam refleksi karya ini. 

Percayalah kepada Roh Kudus, yang menggerakkan segalanya kepada kebaikan, dalam pelukan Kristus yang menanti setiap manusia di akhir keberadaannya. Percayalah, bahwa dunia bergerak berkat tatapan begitu banyak manusia yang membuka celah, yang membangun jembatan, yang bermimpi dan percaya, bahkan ketika mereka mendengar kata-kata ejekan di sekitar mereka.

Jangan pernah merasa dan berpikir bahwa perjuangan yang Anda lakukan untuk mengalami inovasi disruptif dalam transformasi inspiratif di sini sia-sia belaka. Percayalah, Allah tidak mengecewakan. Ia telah meletakkan pengharapan di dalam hati kita, Ia tidak ingin memberangusnya dengan frustrasi yang tanpa henti. Segalanya terlahir untuk berbunga di sebuah musim semi yang kekal, mekar dan berlimpah berkat. Allah juga telah menjadikan kita berbunga, mekar dan berlimpah berkat. 

Referensi pihak ketiga

Berdirilah tegak di mana pun Anda berada! Jika Anda sedang terjerembab di tanah, bangunlah! Jangan pernah jatuh, bangunlah, biarkan dirimu dibantu untuk bangun dan berdiri. 

Jika Anda terduduk, bangun dan berjalanlah! Jika kebosanan melumpuhkanmu, singkirkanlah kebosanan itu dengan karya-karya kebaikan yang inovatif, transformatif dan inspiratif. Jika Anda merasa hampa dan kehilangan semangat, mintalah Roh Kudus untuk kembali mengisi kekosonganmu. Jadikanlah Dia sumber inovasi disruptif dalam transformasi inspiratif yang utama.

Ibu-Bapak dan Saudari-saudaraku yang terkasih. Berkaryalah untuk perdamaian, kemanusiaan dan persaudaraan di tengah-tengah masyarakat. Janganlah mendengarkan suara yang menyebarkan kebencian dan perpecahan. Manusia diciptakan saling berbeda untuk hidup bersama. Bersabarlah, suatu hari Anda akan menemukan bahwa masing-masing orang adalah seorang penerima penggalan kebenaran yang harus bekerjasama.

Kasihilah orang-orang di sekitar Anda. Kasihilah mereka satu per satu. Hormatilah jalan setiap orang, jalan itu mungkin lurus-lurus saja atau bermasalah, karena masing-masing orang memiliki kisahnya sendiri untuk diceritakan. Kita masing-masing juga memiliki kisah sendiri untuk diceritakan. Setiap anak yang lahir adalah janji sebuah kehidupan yang, sekali lagi, menunjukkan dirinya lebih kuat daripada kematian. Setiap kasih yang muncul adalah sebuah kekuatan inovasi dan transformasi yang merindukan kebahagiaan.

Karena itu bermimpilah! Janganlah takut bermimpi. Jangan takut berinovasi. Impikanlah masa depan yang penuh pengharpan. Pengharapan membawa kita untuk percaya akan adanya karya Allah yang membuat Anda menjadi laksana benih yang ditaburkan di tanah yang subur dan menghasilkan buah berlipat ganda, ada yang tiga puluh, enam puluh atau bahkan seratus kali lipat. 

Kemampuan Anda bermimpi dan berinovasi akan memberi manusia penemuan-penemuan ilmiah dan teknologi yang menjadi berkat. Bertanggungjawablah atas dunia ini dan atas kehidupan setiap manusia. Pikirkanlah bahwa ketidakadilan yang sesungguhnya terhadap orang miskin adalah sebuah luka yang menganga, dan merendahkan martabatmu sendiri. Kehidupan tidak berhenti hanya pada keberadaan kita sebab generasi-generasi lainnya akan meneruskan keberadaan kita.

Dalam inovasi disruptif dan transformasi inspiratif hiduplah untuk sesuatu yang melampaui manusia dalam kesetiaan. Kesetiaan mendapatkan segalanya.

Jika Anda membuat sebuah kesalahan, bangunlah lagi. Tidak ada yang lebih manusiawi daripada melakukan kesalahan-kesalahan. Dan kesalahan-kesalahan yang sama itu tidak harus menjadi sebuah penjara bagimu. Jangan terkurung dalam kesalahan-kesalahanmu. Bukankah Putra Allah datang bukan untuk orang sehat tetapi untuk orang sakit: oleh karena itu Ia datang juga untukmu. Dan jika kamu berbuat salah lagi di kemudian hari, janganlah takut; bangunlah lagi! Apakah kamu tahu mengapa? Karena Allah adalah sahabatmu dan karena Allah mengasihimu.

Akhirnya, saya berpesan, tumbuhkanlah inovasi dalam ketakjuban. Dengan rahmat Allah, majulah memberi daya ubah dalam kehidupan! Jangan menundanya. Lakukanlah sekarang juga yang bisa Anda lakukan! Kembangkan bakat dan talentamu untuk bangsa dan kemanusiaan! Jadilah 100% Katolik dan 100 % Patriotik! Jadilah 100% religius apa pun agama Anda, dan 100% nasionalis. Selamat dan proficiat untuk Refleksi Karya ini. Tuhan memberkati. Berkah Dalem.

Lord In, Solo, 22 Februari 2018

+ Mgr. Albertus Soegijapranata SJ

* Surat Sapaan Peneguhan ini ditulis dan dibahasakan oleh Aloys Budi Purnomo Pr, Pastor Kepala Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang, terinspirasi pula oleh Katekese Bapa Suci Fransiskus dalam Audiensi Umum, 20 September 2017 di Vatikan sebagaimana dilansir dalam zenit.org/articles/general-audience-trust-in-the-fullfilment-of-gods-promises. Surat ini pernah disampaikan dalam Misa Penutup SML IX, 23 September 2017 dan direvisi serta diesuaikan untuk kepentingan Refleksi Karya 2018 dan dibacakan dalam Misa Penutup Refleksi Karya, 22 Februari 2018 di Lor-In, Solo.

Sumber
https://idstory.ucnews.ucweb.com/story/1848527942548433?uc_param_str=dnvebifrmintcpwidsudsvnwpflameefutch&url_from=wmconstomerwebsite&stat_entry=personal&comment_stat=1

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.