Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Setiap orang harus berusaha melakukan yang terbaik. Memang Tuhanlah yang menentukan segala sesuatunya. Lalu kita harus bagaimana?

Referensi pihak ketiga
Inspirasi falsafah Jawa memberikan pemahaman yang seimbang tentang hal ini. Beginilah rumusannya: Pasrah marang Pangeran iku ora ateges ora gelem nyambut gawe, nanging percaya yen Pangeran iku maha Kuwasa. Dene kasil orane apa kang kita tuju kuwi saka karsaning Pangeran. Artinya: Pasrah kepada Tuhan bukan berarti enggan bekerja, namun percaya bahwa Tuhanlah yang menentukan segala sesuatunya bagi kita. Apa maknanya?

Referensi pihak ketiga
Tentu saja, setiap orang haruslah berusaha melakukan yang terbaik untuk dirinya dan sesamanya. Memang benar, Tuhanlah yang menentukan segala sesuatunya. Dan untuk kita, yang terpenting adalah tetap percaya bahwa Tuhan pasti memberikan yang terbaik kepada kita sesudah kita berusaha melakukan yang terbaik pula. Bahkan ketika ketentuan Tuhan berbeda dari keinginan kita, tetaplah itu yang terbaik. Yang terbaik bagi Tuhan pasti terbaik pula bagi kita. Percayalah!

Referensi pihak ketiga
Itulah pemaknaanku atas inspirasi falsafah Jawa: Pasrah marang Pangeran iku ora ateges ora gelem nyambut gawe, nanging percaya yen Pangeran iku maha Kuwasa. Dene kasil orane apa kang kita tuju kuwi saka karsaning Pangeran. Semoga bermanfaat.
Terima kasih membaca refleksi ini. Salam peradaban kasih. Tuhan memberkati kita semua.***