Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Inspirasi falsafah Jawa ini masih relevan bagi kehidupan kita saat ini. Mengapa? Kita simak yuk!

Referensi pihak ketiga
Bener kang asale saka Pangeran iku lamun ora darbe sipat angkara murka lan seneng gawe sangsaraning liyan. Itulah inspirasi falsafah Jawa yang akan kita renungkan saat ini. Arti falsafah Jawa itu dalam bahasa Indonesia sebagai berikut: Kebenaran menurut Tuhan itu tidak memiliki sifat angkara murka. Kebenaran itu tampak dalam kegemaran membuat kesengsaraan sesama.

Referensi pihak ketiga
Nah inspirasi falsafah Jawa itu memotivasi kita untuk mengalami kebenaran Tuhan yang sesungguhnya. Kebenaran Tuhan tidak ditandai kemarahan melainkan keramahan. Bahkan kebenaran Tuhan tak membuat siapa saja menimbulkan derita dan sengsara dalam diri sesamanya.
Karenanya, setiap hal yang disertai amarah dan apalagi mendatangkan musibah atau derita dalam diri sesama bisa dipastikan, itu pasti bukan kebenaran dari Tuhan. Kebenaran Tuhan itu meneduhkan, menyejukkan dan membawa keberkahan bukan penderitaan.

Pemilik hak cipta: Aloys Budi Purnomo Pr
Semoga kita menjadi tanda kehadiran kebenaran Tuhan yang ramah dan barokah. Salam peradaban kasih. Terima kasih. Tuhan memberkati kita semua.***