Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Manusia disebut sebagai ciptaan Tuhan yang diciptakan secitra dengan WajahNya. Itu juga yang direfleksikan dalam kearifan lokal falsafah Jawa. Bagaimana dan seperti apakah?

Referensi pihak ketiga
Inspirasikearifan lokal falsafah Jawa itu dirumuskan begini. Manungsa iku saka dating Pangeran mula uga darbe sipating Pangeran. Artinya, manusia berasal dari zat Tuhan, maka manusia memiliki sifat-sifat Tuhan.

Referensi pihak ketiga
Dengan kearifan ini kita diajak menyadari betapa mulia martabat manusia. Dalam Kitab Kejadian direnungkan pula bahwa manusia diciptakam menurut gambar dan rupa Allah. Manusia diciptakan menurut citraNya (= saka dating Pangeran). Karenanya manusia dianugerahi sifat-sifat Tuhan kendati tak sesempurna Tuhan sendiri. Sifat-sifat itulah yang harus dihayati manusia agar tetap selaras dengan citra Tuhan.

Referensi pihak ketiga
Menurutku, inspirasi kearifan lokal ini bermakna ganda. Di satu pihak manusia harus terus bersyukur dan diciptakan seturut citraNya. Di lain pihak manusia harus tetap menghadirkan sifat-sifat Tuhan yang dianugerahkan kepada kita. Seiring dengan itu, maka manusia harus saling menghargai dan menghormati sesamanya oleh sebab sama-sama diciptakan secitra denganNya.
Demikian, semoga bermanfaat. Salam peradaban kasih. Terima kasih. Tuhan memberkati kota semua.***
Salam Perbatasan Jateng-DIY, 22/6/2018
Sumber: refleksi pribadi
Sumber https://idstory.ucnews.ucweb.com/story/4441824410646617?uc_param_str=dnvebifrmintcpwidsudsvnwpflameefutch&url_from=wmconstomerwebsite&stat_entry=personal&comment_stat=1