Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Tak ada yang abadi di dunia ini. Tak baik pula mengagungkan harta kekayaan, jabatan dan kekuasaan. Mengapa? Inilah jawabannya.

Referensi pihak ketiga
Pertama, kearifan lokal falsafah Jawa mengatakan: Kahanan donya ora langgeng, mula aja ngegungake kesugihan lan drajat ira, awit samangsa ana wolak-waliking jaman ora ngisin-ngisini. Artinya, keadaan dunia tidaklah abadi, maka jangan mengagungkan kekayaan dan derajat pangkat, sebab bila sewaktu-waktu terjadi zaman serba berbalik tidak menderita malu. Mengangungkan harta kekayaan, pangkat, jabatan dan kekuasaan itu tiada guna. Justru karena apa pun bisa berubah. Tak perlu menanggung malu karenanya.

Referensi pihak ketiga
Kedua, memang benar, manusia diciptakan untuk bahagi. Namun jaminannya bukan harta kekayaan, pangkat, jabatan dan kekuasaan. Semua itu hanya sementara. Semua itu tak bersifat abadi sebab akan diambil dari kita dan kita tak akan membawanya ke surga. Maka semua itu tak bisa diagungkan apalagi dijadikan jaminan kita.

Referensi pihak ketiga
Sungguj dalam makna inspirasi kearifan lokal falsafah Jawa ini. Mari kita ingat dan hayati. Salam peradaban kasih. Terima kasih. Tuhan memberkati kita semua.***
JoharT Wurlirang, 23/6/2018
Sumber: refleksi pribadi
Sumber https://idstory.ucnews.ucweb.com/story/3378711000713179?uc_param_str=dnvebifrmintcpwidsudsvnwpflameefutch&url_from=wmconstomerwebsite&stat_entry=personal&comment_stat=1