Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Pitutur luhur ini indah bila bisa dihayati meski tidak mudah. Maka tak ada kata lain kecuali cobalah. Pasti indah! Seperti apakah?

Referensi pihak ketiga
Sumeleh, sareh, ora jireh, lan sumeh. Sumeleh itu sama dengan bersikap lepas bebas merdeka tidak memaksakan kehendaknya sendiri, sebaik apa pun kehendak kita. Dan untuk itu dibutuhkan sikap sareh. Sareh itu sama dengan sabar, tidak mudah berontak.
Namun tidak berarti lalu kita menjadi penakut (ora jireh). Jangan takut untuk memperjuangkan kebaikan meski ada perlawanan yang tak terduga. Dan lagi, segala sesuatunya barus dihadapi dengan sumeh (senyum gembira bungah).
Dari semua itu yang paling adalah sumeh. Senyum. Hadapilah segala sesuatunya dengan senyum. Senyum membuat hati kita dikuatkan (aja jireh). Senyum membuat kita semua sareh, sabar. Senyum membuat kita semua sumeleh, berserah, tidak kemrungsung (gegabah).
Demikianlah kearifan lokal falsafah Jawa ini. Semoga memberi inspirasi dan motivasi kepada kita semua. Terima kasih. Salam peradaban kasih. Tuhan memberkati kita semua.***