Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Beginilah Penyair ini mengingatkan siapa saja untuk menjadi pejuang kemanusiaan. Bagaimana dan seperti apakah? Ini puisinya. Kita nikmati yuk!
Orisinil
Sosiawan Leak
EBEN HAEZER, SARINAH, DAN SANTA MARIA TAK BERCELA
apa yang kaucari santri pemberani
membopong bom di hujan doa
melesat keluar lewat pintu gereja
mendekap ledakan di malam natal
hingga jemari lepas, wajah mengelupas
badan tercacah, nyawa terpisah
dari tubuh berseragam loreng pucat
diurapi mazmur ratusan jemaat yang selamat.
apa yang kaucari riyanto
darah menderas di eben haezer mojokerto
melarung sukmamu
mengaji kemanusiaan yang ditikam-tikam hantu bermata satu
hakekat kebangsaan yang dirajang-rajang siluman
bertopeng agama dan keyakinan.
apa yang kaucari…
apa yang kauharap lelaki nekat
saat bom berdentum tak menentu
letusan senjata dan amuk mesiu
bersekutu dengan maut menderu
meski tak kenal, kautuntun anggun; gadis itu
celananya koyak dibeset serpihan peluru
kaki kaku tertembus paku
di betis dan paha kawat menghunjam
hingga jalannya pincang.
bahu kiri mengepul asap
daging matang menguar melesap
bersama punggung terbakar, tersayat.
sementara di seberang trotoar
motor dan hijau helm menanti kabar
tentang manusia yang berdamai dengan alam benda
berkasih sayang dengan hewan dan tumbuhan
berpeluk mesra dengan semua anak bangsa.
tapi apa yang kauharap pengojek yunus
ketika sarinah jadi medan mangkus
bagi kemanusiaan lampus
atas nama khalik yang tak lagi kudus.
apa yang kauharap…
apa yang kauburu dita
surga untuk anak istrimu,
72 bidadari bagi hasrat nafsumu,
hijrah ke istana tuhan sebagai imbalan
bahagia akherat sepanjang zaman?
sementara di santa maria tak bercela
2 bocah meledak di bola mata ibunya
wafat bersama 3 jiwa lainnya,
7 meregang nyawa di pantekosta arjuna
tak sempat pamit kepada sanak saudara.
meski kau tahu
semua yang sekarat dalam ayat dan doamu
adalah ciptaan-nya sepertimu
wujud cinta pemilik semesta pada makhluk-nya
cuma dia yang berkuasa atas mereka, juga atas segala!
lalu apa yang kauburu dita
hingga merasa pantas menumbalkannya
mengajak anak istri membunuh diri
membantai kemanusiaan
sebagai persembahan kepada tuhan
menafsir firman serupa hukum dagang!
apa yang kauburu?
padahal kau tahu
adam menanam cinta di jabal rahmah
nuh membangun bahtera bagi umatnya
dekalog digenggam musa
isa memberi pipi pada penamparnya
muhammad menepi di gua hira
untuk apa mereka menjadi utusan-nya
jika bukan demi menebar biji-biji kemanusiaan
agar menyemai bunga-bunga perdamaian
apa yang kauburu dita!
Solo, 22 januari 2019
Itulah puisi karya Sosiawan Leak yang dibacakan pada kesempatan Pembukaan Pameran Seni Rupa bertajuk “Manusia dan Kemanusiaan” di OHD Museum Magelang (Sabtu, 26/1/2019). Penyair unik asal Solo yang bila membaca puisi selalu lepas teks dan penuh gaya yang dahsyat mengirimkan puisi itu sesudah membacakannya kepadaku melalui pesan WA. Saya sangat bersyukur menerima kiriman tersebut kepada Kangmas Sosiawan Leak.

Pemilik hak cipta: Aloys Budi Purnomo Pr
Bagaimana menurut UCers Sahabat Peradaban Kasih? Semoga bermanfaat. Terima kasih. Tuhan memberkati. Salam peradaban kasih.***
OHD Museum Magelang, 26/1/2019
Sumber: refleksi pribadi berdasarkan puisi Sosiawan Leak (26/1/2019) lihat di https: //youtu.be/Ns4bjBVil0M
Sumber https://idstory.ucnews.ucweb.com/story/2512244336119207?uc_param_str=dnvebifrmintcpwidsudsvnwpflameefutch&url_from=wmconstomerwebsite&stat_entry=personal&comment_stat=1