Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Bapa yang Maha Pengasih dan Penyayang memiliki seorang Putra yang merupakan cerminan sempurna dari keberadaan-Nya. Itulah makna sabda Yesus Kristus, “Bapa dan Aku adalah satu.”

Pemilik hak cipta: Aloys Budi Purnomo Pr
Lalu Sang Putra menyebut Diri-Nya sebagai Gembala yang Baik. Ah, menurutku, Dia bukan Gembala yang Baik, melainkan Gembala yang Terbaik yang pernah kukenal selama ini. Kalau Sang Gembala Terbaik mengenalku sebagai domba-Nya, bagaimana aku mengenal Dia sebagai Gembala Terbaikku? Itulah pertanyaan diriku sendiri pada jiwaku.
Yesus Kristus adalah Gembala Terbaik yang tidak seperti gembala manusia lainnya. Dia sama seperti Bapa-Nya yang adalah Sang Pencipta. Yesus mengasihi setiap domba sebagai individu, dengan cinta yang unik, khas, dan luar biasa istimewa. Maka, Yesus menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya, termasuk saya dan Anda.
Dan, karena Yesus Kristus adalah Gembala Terbaik yang mengenal kita, domba-domba-Nya, maka, ketika kita datang kepada-Nya, kita tidak perlu memperkenalkan diri atau memberi-Nya kartu nama sebab Dia sudah tahu nama kita dan seluruh isi hati jiwa kita. Asyik bukan?
Demikian, semoga bermanfaat. Terima kasih. Tuhan memberkati. Salam peradaban kasih.***
JoharT Wurlirang, 12/5/2019
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Sumber: refleksi pribadi berdasarkan Bacaan Liturgi 12 Mei 2019 Hari Minggu Paskah IV Bacaan Injil Yohanes 10:27-30
Sumber https://idstory.ucnews.ucweb.com/story/4131804632461489?uc_param_str=dnvebifrmintcpwidsudsvnwpflameefutch&url_from=wmconstomerwebsite&stat_entry=personal&comment_stat=1