Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Kita sering mengalami betapa penderitaan itu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Referensi pihak ketiga
Namun, hanya seorang ibu atau ayah yang tahu kedalaman derita dan jiwa karena cintanya pada seorang anak. Kita benar-benar memahami cinta ketika melibatkan orang yang kita kenal dan cintai termasuk yang mengenal dan mencintai kita.
Dari situ kit bisa merenungkan sengsara Yesus Kristus. Bayangkan tuduhan palsu, pencambukan, penghinaan, dan penyaliban. Sekarang bayangkan putra atau putri Anda, atau ibu atau ayah atau orang yang dicintai, menderita nasib yang sama.

Referensi pihak ketiga
Kasih Kristus mengambil dimensi baru dalam memandang penderitaan. Semoga kisah ibu yang tersungkur dan menyembah Dia memohon pertolongan itu membantu kita untuk mampu mengenal penderitaan kita dan kita pun menimba perspektif baru darinya.
Bagaimana menurutmu? Demikian, semoga bermanfaat. Terima kasih. Tuhan memberkati. Salam peradaban kasih.***

Referensi pihak ketiga
JoharT Wurlirang, 7/8/2019
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Sumber: Refeleksi pribadi Bacaan Liturgi 07 Agustus 2019 Hari Biasa, Pekan Biasa XVIII Bacaan InjilMat 15:21-28
Sumber http://idstory.ucnews.ucweb.com/story/4228112060553189?uc_param_str=dnvebifrmintcpwidsudsvnwpflameefutch&url_from=wmconstomerwebsite&stat_entry=personal&comment_stat=1&stat_app=app_profile&entrance=personal