Inspiration

Jangan Menolak untuk Bahagia!

Kita semua dipanggil untuk menjadi orang-orang yang bahagia. Bagaimana caranya menghayati kebahagiaan hidup yang dianugerahkan kepada kita? Kebahagiaan tidak ditentukan oleh harta kekayaan melainkan oleh kebijaksanaan kita memandang kehidupan kita ini secara positif.

Kebahagiaan itu ada di depan mata kita. Kebahagiaan disediakan sejak kita bangun pagi hingga berangkat tidur di malam hari. Saat kita boleh dan bisa bangun pagi, kita bisa membuka mata, menyambut fajar baru dan terbitnya matahari. Itulah kebahagiaan pertama yang setiap hari disediakan bagi kita. Apalagi bila kita bisa tertawa bahagia, termasuk saat menertawakan kekonyolan yang terjadi dalam diri kita. Itu pun sebentuk kebahagiaan!

Ketika saya boleh dan bisa tertawa bahagia. Sumber: Dok. pribadi

Bayangkan, kita tidur di malam hari – sebutlah di hari Senin malam, lalu kita baru terbangun pada hari Rabu pagi. Saat kita terbangun, sanak saudara dan kerabat kita sudah mengerumuni kita dalam segala kecemasan dan kesedihan mereka sebab dibebani pertanyaan, “Mengapa orang yang kukasihi ini tak kunjung bangun padahal hari sudah berlalu dari Senin hingga Rabu!” Lalu kita pun bertanya-tanya ada apa dengan diri saya, mengapa saya tidur di hari Senin malam dan baru terbangun pada hari Rabu pagi. Sepanjang hari Selasa, apakah gerangan yang terjadi? Pertanyaan-pertanyaan itu mungkin tak mendapatkan jawaban, namun jawaban kebahagiaan diberikan tanpa kata, saat kita bisa membuka mata.

Sayangnya, karena semuanya serba rutin dan biasa, hingga segalanya berlalu begitu saja, padahal di setiap pagi, kebahgiaan disediakan kepada kita sebagai anugerah-Nya, oleh sebab kita bisa bangun seperti biasa. Maka, jangan pernah menolak untuk bahagia, melalui cara-cara yang sederhana dan biasa. Saat menghirup nafas dan menghembuskannya, Saat berangkat tidur dan bangun tepat pada waktunya. Saat rejeki disediakan bagi kita.

Menyadari hal-hal yang biasa itu, mendatangkan rasa bahagia yang tiada tara! Maka, jangan pernah menolak untuk bahagia, ketika kita boleh saling menyapa dan saling meneguhkan di antara kita. Kebahagiaan dianugerahkan dalam kebersamaan persaudaraan dan kehidupan yang ditandai kerukunan dan perdamaian. Oleh karenanya, marilah kita selalu mengupayakan untuk hidup bahagia dan saling membahagiakan melalui setiap sapaan dan salam bahagia di antara kita! Di dalam keluarga, dalam komunitas, dalam masyarakat, di mana pun kita berada. Salam bahagia selalu dan senantiasa!***

Sumber
https://idstory.ucnews.ucweb.com/story/247720081985254?uc_param_str=dnvebifrmintcpwidsudsvnwpflameefutch&url_from=wmconstomerwebsite&stat_entry=personal&comment_stat=1

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.