Pada hari Rabu ini (18/10/2017), sesudah memberikan pembekalan dan pemotivasian para calon Dekan FEB Unika Soegijapranata Semarang di Gedung Justinus, saya kembali ke ruangan saya di Gedung Mikael. Di lantai tiga, saya berjumpa beberapa kawan dan mengobrol sejenak. Ada Mas Theodorus Sudimin, Ketua The Soegijapranata Institute dan Rektor Unika de La Salle Menado, Pastor Prof Dr Johanis Ohoitimur MSC. Kami mengobrol sejenak. Beberapa kawan menawarkan makan siang, namun saya menolak karena sudah makan siang di FEB.
Pada kesempatan itu, Mas Theo yang menjadi Anggota Tim Penjaminan Mutu Unika Soegijapranata mengatakan bahwa memberikan pokok-pokok materi terkait dengan Monitoring dan Evaluasi Program Asuh Perguruan Tinggi Unggul 2017 dari Direktorat Penjaminan Mutu Dirjen Berlmawa – Kemenristekdikti di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Saya pun lalu melihat dan mengolahnya menjadi tulisan berikut ini.
Berikut adalah foto kami berdua, Theodorus Sudimin (berbaju batik) dan saya (berbaju hitam dengan kolar imam Roma). Foto ini merupakan dokumen pribadi saya, sebagai anggota The Soegijapranata Institute, dan Theodorus Sudimin sebagai Ketuanya.

Theodorus Sudimin (berbaju batik) dan saya (berbaju hitam). Pemilik hak cipta. Sumber foto: Dok pribadi.
Menurut Theo, dalam upaya mendorong proses percepatan peningkatan kualitas penyelenggaraan Pendidikan Tinggi, Direktorat Penjaminan Mutu Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi membuat “Program Asuh Perguruan TInggi Unggul“. Implementasi program itu adalah Perguruan Tinggi Unggul (Yangmemiliki akreditasi institusi A) mengasuh Perguruan Tinggi yang status akreditasi Program Studinya masih banyak yang berperingkat C. Mekanismenya PT Unggul mengajukan proposal ke Dikti dan 26 PT Unggul lolos. Ke 26 PT unggul itu memenangkan kompetisi“Hibah Program Asuh Perguruan Tinggi Unggul 2017” di antara 50 PT Unggul. Unika Soegijapranata adalah satu di antara 26 PT Unggul itu. Tiga PT yang diasuh oleh Unika Soegijapranata adalah Universitas Surakarta, Universitas Katolik de La Salle Menado, dan STIE Widyadarma Pontianak. Program ini adalah penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
Proses diawali dengan sosialisasi dan workshop Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dilakukan oleh Tim Penjaminan Mutu dari Lembaga Penjaminan Mutu Unika Soegijapranata di 3 PT. Tanggal 17-20 Juli 2017 di Universitas Surakarta (UNSA), 24-27 Juli 2017 di Universitas de La Salle Menado, dan tgl 31 Juli – 3 Agustus 2017 di STIE Widya Darma Pontianak. Ketiga PT itu didampingi membuat dokumen standar mutu SPMI pendidikan.
Hasil pekerjaan ketiga PT itu dikirim kepada tim Penjaminan Mutu Unika Soegijapranata untuk direview. Setelah semua dokumen mutu SPMI direview dikirim kembali kepada ketiga PT dan diberbaiki. Tim penjaminan Mutu Unika Soegijapranata kembali melakukan kunjungan kepada ke-3 PT untuk mendapingi perbaikan standar SPMI.
Tanggungjawab moral Dikti untuk memastikan bahwa program asuh berjalan dan bermanfaat terutama untuk PT yang diasuh adalah melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) oleh Dikti. Monev yang berlangsung tgl 18 Oktober 2017 dihadiri oleh Tim Dikti sebanyak 4 orang, PT Asuh masing-masing Rektor dan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu, dan Tim Penjaminan Mutu pengasuh (Unika Soegijapranata) dibawah komando Eva Maria Sukesi, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan juga dihadiri dan disambut oleh Rektor Prof Dr F. Ridwan Sanjaya dan Cicilia Titiek Murniati, Ph.D – Waki lRektor Bidang Akademik.
Pelasanaan Monev dibagi ke dalam dua group. Group pertama adalah kelompok pimpinan PT dan monevnya mencakup kebijakan pelaksanaan SPMI yang menyangkut kebijakan umum untuk peningkatan mutu, manfaat program pengasuhan, kebijakan dukungan sarana-prasarana dan pembiayaan. Semua Rektor menyaatakan bahwa program pengasuhan ini merupakan kebijakan cerdas dikti untuk peningkatan mutu pendidikan secara merata dalam waktu yang relatif serentak, program pengasuhan oleh Unika Soegijaranata sangat bermanfaat. Group kedua adalah monev tentang hibah. Kelompok ini adalah para kepala LPM. Tim Monev dari Dikti dibagi kedalam kedua group ini.
Itulah beberapa hal yang disampaikan Theodorus Sudimin kepadaku. Kucoba rangkai menjadi berita melalui tulisan ini. Semoga sesuai harapan, bermanfaat dan menjadi berkat. Proficiat dan selamat!***
Gambar sampul: Theodorus Sudimin, Ketua The Soegijapranata Institute (berbaju batik) dan saya. Sumber foto: Dok pribadi.