Sahabat Peradaban Kasih UC We-Media yang terkasih, pada hari Kamis (22/3/2018), kulihat ada dua orang muda sedang asyik memandang lukisan-lukisan yang terpasang di dinding. Aku tidak mengenal mereka. Ternyata, kedua hahasiswa itu dari DKV Udinus Semarang yang datang untuk melihat Pameran Lukisan Perdamaian Palestina Kerukunan Kita yang kami selenggarakan.

Bersama Didi dan Wafa Mahasiswa DKV Udinus Semarang – Pemilik hak cipta: Aloys Budi Purnomo Pr
Puji Tuhan. Tentu saya sangat bersyukur atas kedatang mereka. Meskipun mereka jauh dari lokasi diselenggarakannya pameran lukisan itu, mereka toh berkenan datang.
“Dari mana Mas?” tanyaku pada mereka.
“Kami dari DKV Unidus Pak!” jawab mereka.
“Oh, selamat datang. Saya Romo Budi yang tinggal di sini, penanggung jawab Pameran Lukisan ini.” Saya memperkenalkan diriku pada mereka. Mereka pun menyebut nama mereka. Yang satu Didi, yang satu lagi Wafa.
Mereka pun mulai banyak bertanya terkait dengan pameran tersebut. Saya memberikan jawaban sebagaimana sudah kutulis di platform ini. Lihat dua contoh artikel ini: tz.ucweb.com/3_4akix berjudul “Pameran Lukisan, Perdamaian Palestina Kerukunan Kita, Mengapa?” 2018/03/19 12:30; Seperti Gayung Bersambut, Tetap Semangat Merajut Perdamaian 2018/03/19 21:54 tz.ucweb.com/3_4bHl9. Ini yang saya bagikan juga kepada mereka.

Pemilik hak cipta: Aloys Budi Purnomo Pr
Mereka tampak puas dan bahagia mendengar jawabanku. Lalu mereka melanjutkan berkeliling untuk menyaksikan 100 lukisan yang terpasang di Pastoran Johar Wurlirang.
Bagiku, kehadiran mereka itu sungguh istimewa. Mereka dari DKV Udinus. Mereka mendapat tugas dari dosen mereka agar melihat lukisan-lukisan yang dipamerkan dalam “Pameran Lukisan Perdamaian Palestina Kerukunan Kita”. Sesudah itu, mereka diminta untuk membuat laporan kepada dosen yang bersangkutan. Asyik juga model ini.
Sambil menyambut mereka, dalam hati saya hanya bergumam. Inilah yang saya katakan kepada diriku sendiri.
“Mahasiswa dai DKV Udinus datang menyaksikan pameran lukisan itu karena ditugasi oleh dosen mereka. Kapan ya, mahasiswa-mahasiswi DKV Unika Soegijapranata datang berkunjug, sebab lokasi pameran lukisan adalah bagian dari Unika Soegijapranata sendiri. Sementara dari Udinus saja sudah datang, tentu saja sah-sah saja saya berharap bahwa para mahasiswa DKV Unika yang dekat dengan lokasi, juga datang menyaksikan pameran itu. Syukur itu menjadi bagian dari tugas kelas dari dosen yang bersangkutan. Elok nian bila bisa demikian…. Tapi ini hanya harapanku saja sih…”
Saya berharap saya tidak sedang melakukan kesalahan dengan bergumam seperti itu. Menurut Anda bagaimana? Salahkah daku berharap seperti itu? Maafkan daku bila aku salah….
Johar Wurlirang, 22/3/2018
Sumber: refleksi pribadi berdasarkan perjumpaan dengan Didi dan Wafa, dua mahasiswa DKV Udinus Semarang di Pastoran Johar Wurlirang, tempat pameran lukisan diselenggarakan (21-25/3/2018).