Sahabat Peradaban Kasih UC News yang terkasih. Ijinkan daku menyampaikan narasi jawabanku kepada Mbak Evi, mahasiswi Unwahas Semarang yang bersama Dr. Tedi Koliludin dan sebelas temannya bersilaturahmi di pastoranku (Kamis, 5/4/2018). Mbak Evi bertanya tentang mukjizat inkoruptibilitas dalam kaitannya dengan spiritualitas mistik menurut Gereja Katolik. Apakah jawabanku? [Kusertakan foto-foto yang merupakan hasil jepretanku sendiri dengan menggunakan ponsel saja, di Nevers untuk wajah St, Bernadette; di Rue de Bac untuk jenazah St. Katarina Labore; dan di Rottondo untuk wajah Padre Pio.]

Pemilik hak cipta: Aloys Budi Purnomo Pr – Saya memotret dengan ponsel saya wajah St. Bernadette yang mendapat mukjizat inkoruptibilitas, saat saya berziarah ke Nevers, Perancis
Inti mukjizat inkoruptibilitas adalah ketidakhancuran jenazah orang-orang yang dinyatakan kudus. Jenazah itu tidak hancur membusuk sesudah dikubur bertahun-tahun. Normalnya, jenazah yang sudah dikubur itu busuk dan hancur. Jenazah yang tidak busuk dan hancur itu bukan karena intervensi manusia dengan bahan-bahan pengawet.
Mukjizat inkoruptibilitas juga ditandai keharuman surgawi yang tak bisa dibandingkan oleh keharuman duniawi apa pun. Itulah sebabnya, inkoruptibilitas itu disebut mukjizat.

Pemilik hak cipta: Aloys Budi Purnomo Pr – Hasil jepretan saya dengan ponsel saya, St. Katarina Labore di Rue de Bac, Paris, Perancis, ketika saya berziarah ke sana.
Kepada Mbak Evi dan para sahabat yang hadir sore itu (Kamis 5/6/2018), saya sebut beberapa nama tiga nama Santo-Santa yang mendapat karunia inkoruptibilitas. Mereka adalah Padre Pio, Santa Bernadette dan Santa Katarina Labore. Atas penyelenggaraan Tuhan, saya mendapat berkat boleh berziarah dan melihat dari dekat dengan mata kepalaku sendiri tubuh mereka yang tidak hancur itu.
Sekali saya berziarah dan melihat jenazah Padre Pio di Rottondo, Italia. Sedikitnya tiga kali, saya boleh berziarah dan melihat jenazah Santa Bernadette yang disemayamkan di Nevers dan Santa Katarina Labore di 140 Rue du Bac, Paris. Santa Bernadette dan Katarina Labore berada di Perancis.

Pemilik hak cipta: Aloys Budi Purnomo Pr – hasil jepretanku dengan ponsel, wajah Padre Pio saat daku berziarah ke Rottondo, Italia.
Itulah sebabnya, berangkat dari pengalaman pribadi itu, saya bisa menjawab pertanyaan Mbak Evi dengan lancar dan baik, bahkan dengan segenap rasa perasaan takjub. Saat berkisah tentang ketiga Santo-Santa itu, saya sendiri selalu merinding, sebab pernah melihat dari jarak sangat dekat dengan mata kepalaku sendiri. Bagiku, mukjizat inkoruptibilitas tak hanya sekadar isapan jempol, melainkan fakta yang kulihat dengan mata kepala saya sendiri dengan penuh sukacita.

Pemilik hak cipta: Aloys Budi Purnomo Pr – Hasil jepretan Joseph Setiono (Renata) saat daku berdoa di dekat jenazah Padre Pio di Rottondo, Italia
Demikian, semoga bermanfaat. Salam peradaban kasih. Terima kasih. Tuhan memberkati.***