Sahabat Peradaban Kasih UC News yang terkasih. Artikel berikut ini terinspirasi dari nasihat St. Teresa Kalkuta kepada siapa saja, apa pun agamanya. Semasa hidupnya, Bunda Teresa – demikian sapaan akrabnya – melayani siapa saja yang sakit dan sekarat di Kalkuta, India, meski dia seorang biarawati Katolik. Beliau pun tidak pernah bersikap diskriminatif, justru karena hidupnya berpusat pada Allah yang dikasihi dan dilayaninya dalam diri orang-orang miskin, sakit, terlantar, sekarat di Kalkuta.
Referensi pihak ketiga
Saya sangat terkesan dengan nasihat inspiratif beliau tentang percaya kepada Allah, meski kita belum pernah melihatNya. Pada suatu hari, Bunda Teresa memberikan nasihat begini.
“Meski Anda belum pernah melihatNya, percayalah kepada Allah yang baik, yang mengasihi kita, yang melihat semua, mengetahui semua, bisa melakukan segala hal untuk kebaikan saya dan untuk kebaikan jiwa-jiwa.”
Nasihat ini meneguhkan saya pribadi. Saya memang belum pernah melihat Allah. Namun, saya terus belajar percaya dan berserah kepadaNya. Saya ada, hidup, dan bekerja karena Dia mengasihiku. Demikian pula dengan Anda.
Referensi pihak ketiga
Kadang saya merasa lemah, rapuh, ringkih, dan berdosa. Hal itu membuatku ragu, apakah mungkin aku bisa percaya kepadaNya, apalagi mengasihiNya? Namun, nasihat berikut ini semakin meneguhkanku pula.
“Kasihilah Dia dengan sepenuhnya tanpa menoleh ke belakang, tanpa rasa takut. Berikanlah diri Anda sepenuhnya kepadaNya. Ia akan menggunakan Anda untuk mencapai hal-hal besar, bila Anda percaya kepadaNya, meski Anda belum pernah melihatNya.”
Bunda Teresa selalu mendapat rahmat melihat dan mengasihi Allah dalam diri orang-orang lemah, sakit, terlantar, dan sekarat. Dalam diri Mereka itulah, Bunda Teresa melihat wajah Allah, dan semakin percaya bahwa Allah mengasihiNya, justru saat ia boleh melayaniNya dalam diri Mereka yang lemah, rapuh, sakit, terlantar, bahkan sekarat! Luar biasa inspiratif, bukan?
Referensi pihak ketiga
Demikian, semoga bermanfaat. Salam peradaban kasih. Terima kasih. Tuhan memberkati.***
Kampus Ungu Unika Soegijapranata, 11/4/2018.
Sumber: refleksi pribadi berdasarkan Let’s Do Something Beautiful for God (KKIT, tanpa tahun).
Sumber https://idstory.ucnews.ucweb.com/story/2412408895199165?uc_param_str=dnvebifrmintcpwidsudsvnwpflameefutch&url_from=wmconstomerwebsite&stat_entry=personal&comment_stat=1
