Inspiration

Dahsyat Inspiratif! Tanggalkanlah Dirimu, Andalkanlah Tuhanmu!

Sahabat Peradaban Kasih UC News terkasih. Saya mengenal dan menghayati ungkapan inspiratif yang memotivasi hidupku sejak 17 tahun lalu (2001). Ungkapan itu kuperoleh dari Mgr. Ignatius Suharyo, saat beliau berpesta perak Imamat. Ungkapan inspiratif itu dalam bahasa Inggris berbunyi: Let go and let God! Dalam bahasa Indonesia, kita bisa merumuskannya menjadi “Tanggalkanlah dIrimu, biarkanlah Allah menuntun hidupmu!” Dalam konteks bahasa Indonesia di negeri Pancasila ini, saya menerjemahkannya menjadi “Tanggalkanlah dirimu, andalkanlah Tuhanmu!” Apa maksudnya?

Referensi pihak ketiga

Bagiku, ungkapan itu laksana pedang bermata dua, memiliki dua sisi yang bisa membelah setiap keakuan kita. Pertama, tanggalkanlah dirimu (let go). Ungkapan ini menantang kita untuk berani melepaskan dan menanggalkan diri kita dari berbagai macam kelekatan, egoisme, keinginan pribadi, cita-cita diri, dan harapan-harapan yang melulu bertumpu pada diri sendiri. Alih-alih mengandalkan diri sendiri dengan keterpusatan pada diri sendiri, kita diajak untuk membangun cita-cita, harapan, dan kerinduan yang lebih baik dalam rangka hidup bersama yang ditandai kerukunan, keharmonisan, kedamaian dan keadaban. Itulah hak dan bahkan kewajiban kita. Itulah sisi mata pedang pertama.

Referensi pihak ketiga

Sisi mata pedang kedua, seiring dengan itu, kita harus ikhlas dan berani mengandalkan kekuatan Tuhan (let God). Maka, arah dan tujuan dari sikap menanggalkan diri sendiri tidak lain adalah penyerahan diri kepada Tuhan semata. Itulah sebabnya, ungkapan “tanggalkanlah dirimu” harus dilanjutkan dengan ungkapan “andalkanlah Tuhanmu!” Ini tidak berarti bahwa kita bersikap pasif dan fatalistik. Nggak ya. Mengandalkan kekuatan Tuhan justru membutuhkan sikap proaktif dari diri kita untuk bersinergi, bekerjasama dengan Tuhan yang hadir membimbing kita melalui berbagai cara. Itu melulu demi kebaikan diri sendiri dan sesama kita dalam peradaban kasih.

Referensi pihak ketiga

Tanggalkanlah dirimu, andalkanlah Tuhanmu! Dengan inspirasi dan motivasi ini, kita menjadi pribadi-pribadi yang merdeka terhadap segala kepentingan yang berpusat pada diri sendiri, dan dengan gembira melaksanakan perutusan hidup kita seturut kehendak Tuhan. Tuhan menyatakan kehendakNya bisa jadi melalui setiap peristiwa hidup kita, bahkan yang pahit sekalipun; melalui rekan kita, melalui bawahan maupun pimpinan kita. Bahkan mungkin melalui orang yang membenci dan memusuhi kita. Di mana saja dan dalam perkara apa saja yang tertuju pada kebaikan bersama, di sanalah kita menemukan indikasi dasar kehendak Tuhan bagi kita. Kita hanya bisa taat menjalaninya dalam kemerdekaan dan kegembiraan kita.

Demikian, semoga bermanfaat. Salam peradaban kasih. Terima kasih. Tuhan memberkati.***

JohArt Wurlirang, 17/4/2018

Sumber: refleksi pribadi terinspirasi buku saya sendiri, Let go and let God! (Terbit edisi pertama 2001 oleh Penerbit Kanisius, Yogyakarta; edisi kedua 2014 oleh Penerbit INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan, Semarang).

Sumber
https://idstory.ucnews.ucweb.com/story/4326796402761952?uc_param_str=dnvebifrmintcpwidsudsvnwpflameefutch&url_from=wmconstomerwebsite&stat_entry=personal&comment_stat=1

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.