Sahabat Peradaban Kasih UC News yang terkasih. Ijinkan daku berbagi permenunganku hari ini (Sabtu/ 14/4/2018) berdasarkan Yohanes 6:16-21. Teks ini menginspirasi diriku bahwa saat-saat dalam kehidupan kita laksana perahu di tengah gelombang menuju pelabuhan yang aman. Kadang-kadang perahu jiwa kita diaduk oleh emosi yang tidak terkendali oleh keangkuhan dan kesombongan kita.

Referensi pihak ketiga
Kita juga laksana perahu yang diombang-ambingkan ombak dan angin badai. Kita kehilangan arah dan kita seakan mendayung dengan kesia-siaan. Dalam keadaan seperti itu,

Referensi pihak ketiga
Namun jangan takut! Dalam keadan itu, Tuhan datang untuk membantu kita. Tuhan tak hanya melihat dari kejauhan tetapi hadir dan dekat pada kita. Kita pun dibawa menuju ke pelabuhan yang aman. Pelabuhan itu ibarat dari tujuan hidup kita yakni bersatu dengan Tuhan dalam damai sejahtera keabadian.

Referensi pihak ketiga
Ya Tuhan Yang Maha Esa, tolonglah kami untuk tidak tersapu oleh gelombang kesombongan dan nafsu keangkuhan. Kami percaya pada belas kasihanMu. KehadiranMu meyakinkan dan meneguhkan hidup kami untuk tidak takut menghadapi segala macam bahaya.. Ya Tuhan, jangan pernah meninggalkan perahu kehidupan kami. Bawalah kami menuju pelabuhan yang aman dan damai sejahtera, kini dan selamanya. Amin.
Demikian, salam peradaban kasih. Terima kasih. Tuhan memberkati.***