Sahabat Peradaban Kasih UC News terkasih. Mengharukan! Dalam tayangan youtube berikut ini, seorang bocahi bertanya kepada Paus Fransiskus: Apakah ayahnya masuk surga, karena ia tidak beriman (nonbeliever)? Jawaban Paus mengharukan, semengharukan suasana saat anak itu hendak mengajukan pertanyaan secara terbuka, namun karena ia tidak bisa melakukannya, justru Paus Fransiskus mengundangnya untuk membisikkan pertanyaan itu di telinganya! Di samping mengharukan, peristiwa itu juga sangat inspiratif, minimal untukku, semoga juga untukmu. Seperti apakah persisnya?
Orisinil – Sumber www.catholicnews.com
Sebagaimana dilansir oleh catholicnews.com (16/4/2018 09.00 waktu setempat), pada tanggal 15 April 2018, dalam kunjungannya ke Paroki St. Paulus dari Salib di Roma, Paus Fransiskus mendapat pertanyaan dari seorang anak, Emanuele. Mestinya, dia bertanya dengan menggunakan mikrofon yang tersedia, namun karena ia tampaknya enggan melakukannya secara terbuka, justru si kecil mendapat kesempatan merasakan belaian Bapa Suci. Dalam keraguan anak itu, tiba-tiba Paus Fransiskus berkata, “Ayo, datanglah padaku, Emanuele. Kemarilah dan berbisiklah di telingaku.” Berkat bantuan Mgr. Leonardo Sapienza bocah itu naik ke panggung tempat Paus duduk. Seketika, Emanuele menangis dan Paus Fransiskus memeluk dan membelainya. Mengharukan! Terjadilah dialog antara bocah dan Bapa Suci itu secara pribadi, dari hati ke hati.

Pemilik hak cipta: Aloys Budi Purnomo Pr – Screenshot dari youtube Catholicnews.com
Sesudah saat yang mengharukan itu, Paus pun berkata, “Kalau saja kita semua bisa menangis seperti Emanuele ketika kita memiliki rasa sakit di hati kita seperti dia. Dia menangis untuk ayahnya dan memiliki keberanian untuk melakukannya di depan kita karena di dalam hatinya ada cinta untuk ayahnya.” Selanjutnya, Paus Fransiskus mengatakan bahwa dia telah meminta ijin kepada Emanuele untuk membagikan pertanyaan bocah itu secara terbuka dan ia setuju. Ternyata, inilah pertanyaannya, “‘Beberapa waktu yang lalu ayah saya meninggal. Dia adalah orang yang tidak beriman, tetapi dia membiarkan keempat anaknya dibaptis secara Katolik. Dia orang baik. Apakah ayah ada di surga?”

Pemilik hak cipta: Aloys Budi Purnomo Pr – Screenshot dari youtube Catholicnews.com
Itulah pertanyaan Emanuele, dan apa jawaban Paus Fransikus. Mengharukan! Setelah menerangkan melalui proses dialogis dengan hadirin tentang gambaran Allah yang baik hati, Paus Fransiskus berkata, “Betapa indahnya mendengar seorang putra berkata tentang ayahnya, ‘Dia baik’, dan betapa indahnya kesaksian seorang putra yang mewarisi kekuatan ayahnya, yang memiliki keberanian untuk menangis di depan kita semua. Jika orang itu mampu membuat anak-anaknya seperti itu, maka itu benar, dia adalah seorang ayah yang baik.” Lebih lanjut, Paus berkata, “Ayah Emanuele memang tidak memiliki karunia iman, dia bukan orang percaya, tetapi dia membaptiskan anak-anaknya. Maka, dia memiliki hati yang baik”

Pemilik hak cipta: Aloys Budi Purnomo Pr – Screenshot dari youtube Catholicnews.com
Dan inilah inti jawaban Paus Fransiskus untuk bocah itu secara terbuka, “Tuhanlah yang menentukan siapa yang masuk ke surga. Emanuele, Tuhan tentunya bangga pada ayahmu, karena lebih mudah sebagai orang percaya untuk membaptis anak-anaknya daripada orang yang tidak percaya tetapi mau membaptiskan anak-anaknya. Tentunya ini sangat menyenangkan Tuhan.” Dengan jawaban itu, Paus Fransiskus pun mendorong Emanuele untuk berbicara dengan ayahnya yang sudah meninggal; terus mendoakan ayahnya.

Referensi pihak ketiga
Sebuah jawaban yang menghibur, obyektif, dan menurutku tak hanya mengharukan, melainkan juga bijaksana dan berlandaskan pada kebenaran iman tentang Allah yang Maha Baik, dan tentu tidak akan membiarkan orang yang baik, meski pun ia tidak percaya kepadaNya, jauh dariNya di surga. Luar biasa! Terpancar pula di sana peradaban kasih bagi umat manusia yang sejahtera dan bermartabat, tanpa sikap menghakimi sesamanya! Bagaimana dengan kita di saat berada dalam posisi yang sama? Salam peradaban kasih. Terima kasih. Tuhan memberkatimu!***