Sahabat Peradaban Kasih UC News yang terkasih. Inilah refleksi dan renungan atas makna kasih, persahabatan dan persaudaraan dalam keberagaman. Mantab Jiwa! kasih, persahabatan, dan persaudaraan lintasagama adalah buah kedalaman iman, apa pun agama kita. Inilah fakta indah tentangnya!
Orisinil Sumber: Persaudaraan Lintas Agama (Pelita). Tayangan yang dipublish 27/4/2018, sesaat sesudah peristiwa kasih, persahabatan dan persaudaraan lintas agama terjadi dalam karnaval Paskah Kota Semarang 2018.
Pertama, kedalaman iman seseorang tidak membuat yang bersangkutan terkungkung dalam semangat eksklusif tertutup, melainkan terekspresikan dalam sikap inklusif terbuka penuh kasih seperti tampak dalam tayangan video itu. Itu sangat istimewa bagiku, semoga juga bagimu girls and guys!

Referensi pihak ketiga – Adalah anugerah bagiku boleh mengalami kebersamaan penuh kasih persahabatan bersama mereka. Inilah buah kedalaman iman, apa pun agama kita
Kedua, buah kedalaman iman seseorang ditandai oleh sikap menjaga keindahan hidup bersama dalam sukacita. Minimal, kebersamaan dalam keterbukaan seperti itu tidak mencoreng hidup keberagamaan kita sendiri. Tak sedikit orang yang ingin menjaga agamanya namun justru tidak menampilkan keindahannya melainkan justru dengan mencorengnya dengan kata-kata buruk, hinaan, dan kebencian. Akhlak benar menyatakan, pasti itu bukan buah dari kedalaman iman.

Referensi pihak ketiga
Ketiga, kasih, persahabatan dan persaudaraan lintasagama sebagaimana tampak dalam kebersamaan indah keberagaman sudah merupakan buah kedalaman iman, apa pun agama kita. Tak usah banyak kata dan bicara, aksi nyata dalam kebersamaan yang penuh sikap hormat dan kegembiraan, itulah bukti nyata dari kedalaman iman melalui kasih, persahabatan, dan persaudaraan lintas agama.

Referensi pihak ketiga
Nah, sahabatku. Mari kita jaga keindahan hidup keberagamaan kita sebagai buah kedalaman iman kita melalui kasih, persahabatan, dan persaudaraan yang seperti itu. Minimal, janganlah mencorengnya apalagi merusaknya dengan tutur kata buruk, beraroma rasa benci dan hinaan. Itu baru namanya kedewasaan iman, apa pun agama kita. Persis pula di situlah, peradaban kasih terjelma dalam persahabatan dan persaudaraan dalam keberagaman. Salam peradaban kasih. Tuhan memberkati kita semua.***