Sahabat Peradaban Kasih UC News yang terkasih. Mantab Jiwa! Ternyata persahabatan itu memiliki makna yang sangat mendalam dalam rangka penghayatan iman, apa pun agama dan kepercayaan seseorang. Persahabatan menginspirasi penghayatan imanku kepada Tuhan. Bagaimana mungkin?

Referensi pihak ketiga
Pertama, harus diakui bahwa sahabat memang tidak pernah dapat menggantikan kehadiran kasih Tuhan secara sempurna dalam kehidupan kita. Namun, persahabatan yang dilandasi kasih sejati akan membawa kita sampai pada pengalaman akan kasih Tuhan sendiri. Itulah inspirasi yang kutimba dari pengalaman persahabatanku, juga dengan begitu banyak guru dan sahabat yang berbeda agama.
Kedua, persahabatan kita dengan sesama umat manusia, semesta alam dan seisinya bisa jadi ditandai oleh sejumlah kekurangan dan kelemahan. Setiap sahabat tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangannya, kekuatan dan kelemahannya, kehebatan dan keterbatasannya. Bahkan, kasih seorang sahabat pun tidak pernah tanpa cacat. Meski demikian, sahabat bisa menjadi penunjuk perjalanan kita menuju kasih Tuhan yang sempurna, yang tanpa cacat.

Pemilik hak cipta: Aloys Budi Purnomo Pr – Contoh persahabatanku dengan Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya
Ketiga, tiap-tiap sahabat yang dianugerahkan Tuhan kepada kita memiliki keunikannya sendiri-sendiri. Masing-masing memiliki keistimewaannya sendiri-sendiri dalam mewarnai perjalanan keimanan kita. Bahkan, persahabatan di antara pribadi-pribadi yang berbeda agama dan kepercayaan pun, menjadi kekuatan dan berkat dalam menghayati iman kita kepada Tuhan. Saya dianugerahi Tuhan banyak guru dan sahabat yang meski berbeda agama dan kepercayaan, namun persahabatan kami membuat saya pribadi mengalami kasih Tuhan yang sempurna dalam keterbatasan dan kekurangan kami masing-masing. Hal yang sama juga bisa dan pasti kamu alami juga girls and guys.

Pemilik hak cipta: Aloys Budi Purnomo Pr – Conoth persahabatanku dengan KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus)
Mari kita jadikan setiap persahabatan kita sebagai inspirasi dan motivasi yang meneguhkan iman kita kepada Tuhan, apa pun agama dan kepercayaan kita. Dengan cara itu, kita membangun peradaban kasih pula di tengah masyarakat yang sejahtera, bermartabat dan beriman, apa pun agama kepercayaan kita.
Demikian, semoga renungan ini bermanfaat dan menginspirasi kamu. Salam peradaban kasih. Terima kasih. Tuhan memberkati kita semua dalam persahabatan yang menginspirasi dan meneguhkan penghayatan ita kepada Tuhan!***