Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Sangat menggembirakan bagiku mendapat kesempatan menginspirasi dan memotivasi sejumlah kaum muda dari Unika Soegijapranata Semarang, Politeknik Solo dan Atma Jaya Yogyakarta yang rindu berubah, berbuah dan berdampak untuk srawung mewujudkan persaudaraan sejati dalam kehidupan sehari-hari. Itulah sebabnya kepada mereka saya serukan: Jangan takut wahai kaum muda untuk srawung demi membangun persaudaraan sejati. Itulah panggilan kamu, girls and guys!

Referensi pihak ketiga
Inilah yang kusampaikan untuk menginspirasi dan memotivasi mereka. Dunia kita saat ini laksana bayi sedang menjerit dalam keterasingan karena bahaya egoisme dan individualisme. Bahkan tak jarang disertai dengan kekerasan, kebencian dan kejahatan. Siapa lagi yang harus mengulurkan tangan untuk mengangkat, memeluk, membelai dan merengkuh dunia ini dengan kasih sayang selain kita, terutama kaum muda.

Referensi pihak ketiga
Pasti ada banyak tantangan dan kesulitan laksana berada dalam kegelapan. Namun jangan takut, justru dalam kegelapan itulah kita dipanggil untuk menyalakan cahaya. Lebih baik menyalakan sebatang lilin kecil dari pada mengutuk kegelapan. Dan kitalah, terutama kaum muda yang harus menyalakan cahaya itu. Gunakanlah setiap kesempatan untuk srawung dalam rangka menyalakan cahaya dalam kegelapan hidup ini. Syukur dan itu hanya bisa dilakukan bersama-sama dengan siapa pun tanpa diskriminasi.

Referensi pihak ketiga
Sambil mengembangkan cara pandang positif atas semua yang baik, benar dan suci yang ada dalam semua agama dan budaya; ayo berubah, berbuah dan berdampak dalam kehidupan bersama. Caranya? Bangun kerja sama dengan siapa saja tentang hal-hal yang baik bagi semesta dan sesama. Gunakan pula jalur seni dan budaya sebagai ekspresi untuk membela kemanusiaan dalam keberagaman.

Pemilik hak cipta: Aloys Budi Purnomo Pr Selfie bersama sebagaina peserta
Maka, kaum muda dipanggil untul kreatif dan cerdas dalam menghayati panggilan mewujudkan persaudaraan sejati dalam kehidupan bersama. Jangan bersikap diskriminatif tetapi juga jangan bermental ghetto! Kita harus kembangkan sikap inklusif, inovatif dan transformatif demi srawung untuk membangun peradaban kasih melalui persaudaraan sejati. Jangan takut wahai kaum muda! Kalian mampu melakukannya. Itulah panggilan kalian saat ini dan untuk masa depan. Masa depan ada di tangan kalian!
Salam peradaban kasih. Terima kasih. Tuhan memberkati kita semua.***