Inspiration

Mantab Jiwa Inspiratif! Jati Dirimu Tidak Ditentukan Oleh Rasa-Perasaanmu

Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Setiap manusia mengalami gejolak rasa-perasaan yang dinamis. Itulah yang disebut kehidupan emosional manusiawi. Namun jangan salah. Rasa-perasaan kita bukanlah jati diri kita. Maka, kenalilah dirimu sendiri dengan baik dan rasa-perasaan yang menyertainya. Mengapa?

Referensi pihak ketiga

Pertama, rasa-perasaan emosional tiap orang itu dinamis. Dengan mudah, rasa-perasaan perubah. Kadang kita gembira, kadang sedih. Kadang kita tenang damai, kadang juga gundah gelisah. Kenalilah jati dirimu bukan ras-perasaanmu!

Referensi pihak ketiga

Kedua, rasa-perasaan seperti itu bisa dipicu oleh berbagai hal. Rasa-perasaan tertentu bisa muncul karena peristiwa tertentu. Kehilangan orang terkasih pasti bikin kita sedih. Kemenangan tim favorit bisa bikin gembira. Bahkan sepotong kata terucapkan orang lain tertuju pada kita bisa membuat kita sedih, gembira, kecewa atau bahagia. Semua itu rasa-perasaan.

Referensi pihak ketiga

Ketiga, namun itu bukan cermin jati diri kita. Hidup rohani tidak tergantung dari emosi. Hidup rohani dan sumber jati diri kita tergantung dari seberapa dalam kita berakar pada Tuhan dan berbuah dalam kehidupan bersama.

Karenanya girls and guys, mari kita tetap hidup dalam keseimbangan rohani yang bersumber dari kemesraan kita dengan Tuhan, bukan atas dasar emosi sesaat dan rasa-perasaan. Begitulah kita tumbuh menjadi pribadi yang kokoh karena berakar mendalam pada relasi dengan Tuhan dan berbuah lebat dalam karya pelayanan kepada sesama. Demikian, salam peradaban kasih. Terima kasih. Tuhan memberkati kita semua.***

JohArt Wurlirang, 6/5/2018.

Sumber: refleksi pribadi.

Sumber
https://idstory.ucnews.ucweb.com/story/1909985389527722?uc_param_str=dnvebifrmintcpwidsudsvnwpflameefutch&url_from=wmconstomerwebsite&stat_entry=personal&comment_stat=1

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.