Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Hal-hal sederhana sebetulnya bisa kamu lakukan untuk menjaga kerukunan, persaudaraan dan perdamaian loh. Tapi memang dibutuhkan pengorbanan. Entah itu, waktu, energi, rasa-perasaan bahkan biaya, harus kita sediakan. Maka, sahabat saya bilang, kerukunan, persaudaraan dan perdamaian itu mahal harganya Bro! Itu benar.

Referensi pihak ketiga
Apalagi dalam situasi saat ini ketika masyarakat kita sedang diguncang teror. Dengan mudah bisa muncul rasa takut, kecewa, marah dan galau. Tapi tunggu dulu, dari pada menghabiskan energi untuk hal-hal yang negatif, lebih baik kamu lakukan hal-hal yang positif. Bagaimana caranya?

Referensi pihak ketiga
Inilah salah satu contoh kreatif dan inspiratif yang dilakukan oleh rekan-rekan muda Semarang yang bergabung dalam Pelita (Persaudaraan Lintas Agama) Semarang. Pelita berinisiatif menyelenggarakan aksi damai dan solidaritas untuk melawan aksi teror secara damai di Bundaran Tugu Muda Semarang (Minggu, 13/5/2018). Aksi ini direspon dan didukung oleh banyak komunitas lain misalnya Gus Durian Semarang, Kom HAK KAS, Ganaspati, GMKI, Pemuda Katolik, Forum Bhinneka Tunggal Ika, dan berbagai komunitas lainnya.

Referensi pihak ketiga
Secara unik dan kreatif Romo Didik SJ, Romo Peter SJ, Ignas Dadut dan rombongan dari Paroki Bongsari Semarang berjalan kaki sambil membawa lili menyala dan bendera setengah tiang. Mereka berjalan kaki dari Gereja Bongsari menuju Bundaran Tunggu Muda Semarang. Semua itu dilakukan demi menjaga kerukunan, persaudaraan dan perdamaian. Tak usah heran! Inilah inspirasi kreatif di tengah kesedihan demi empati dan simpati bagi para korban teror dan kekerasan.

Referensi pihak ketiga
Yang sungguh mengharukan adalah bahwa pada keaempatan itu, ada banyak pribadi dan komunitas hadir dan mendukung aksi damai ini. Mereka terinspirasi dan termotivasi untuk terus merajut kerukunan, persaudaraan dan perdamaian. Dan inilah yang sungguh mengharukan daku Kawan.

Referensi pihak ketiga
Maka melalui refleksi ini, kuhaturkan terima kasih kepada rekan-rekan Pelita, Gus Durian, Ganaspati, dan semua pihak yang menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk tidak takut melawan teror(is) dalam aksi damai merajut kerukunan, persaudaraan dan perdamaian. Itulah inspirasi dan motivasi dari Semarang untuk Indonesia dan dunia.
Salam peradaban kasih. Terima kasih. Tuhan memberkati kita semua.***