Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Ada 3 inspirasi falsafah Jawa yang bisa menyadarkan siapa saja untuk selalu bersikap waspada agar tidak celaka. Dengan kata lain, sikap waspada itu penting agar kita selamat. Apa saja?

Referensi pihak ketiga
Pertama, sing sapa lena bakal cilaka. Artinya, barangsiapa terlena akan celaka. Karena itu, waspadalah agar tidak terlena dan tertimpa celaka.
Kedua, yitna yuwana lena kena. Artinya, sikap selalu ingat dan wasapda itu akan membuat kita selamat. Sebaliknya bila kita lengah, maka kita akan celaka. Nah, makanya, kita harus selalu waspada dan berjaga-jaga agar tetap selamat pula.
Ketiga, mulat salira, tansah eling kalawan waspada. Artinya, ayo kita selalu bersikap mawas diri, selalu ingat dalam kesadaran tinggi dan waspada. Pastilah dengan demikian kita akan selamat dalam mengarungi kehidupan ini.

Referensi pihak ketiga
Inspirasi falsafah Jawa ini pastilah bermanfaat bagi siapa saja, apa pun suku, bahasa, agama dan kepercayaan yang melekat padanya. So, tunggu apa lagi. Mari kita hayati inspirasi falsafah Jawa itu dalam kehidupan kita.

Referensi pihak ketiga
Oh ya, pastinya dalam setiap suku di Republik Indonesia ini, ada dong falsafah yang arti dan maknanya serupa dengan ketiga falsafah Jawa itu. Bagus banget kalau ditambahkan dalam komentar Anda untuk melengkapi refleksi ini. Dengan demikian kita diperkaya dengan berbagai kearifan lokal serupa dari berbagai suku di negeri ini. Itulah yang membuat kita semakin waspada dan berjaga-jaga untuk membangun peradaban kasih bagi masyarakat yang sejahtera, bermartabat dan beriman apa pun suku, bahasa, agama dan kepercayaan kita. Terima kasih sekiranya Anda berkenan menambahkannya loh. Pasti hasilnya akan sangat bagus! Salam. Peradaban kasih. Tuhan memberkati kita se.ua dengan sikap eling lan waspada.***