Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Kearifan lokal berikut ini memberi inspirasi dan motivasi bagi siapa saja untuk menjaga kesucian hati. Mengapa? Mari kita simak penjelasannya.

Referensi pihak ketiga
Ati suci marganing rahayu. Hati yang suci menjadi jalan menuju keselamatan jiwa dan raga. Itulah pentingnya menjaga kesucian hati sebab hati yang suci adalah jalan menuju keselamatan.
Hati suci seperti apa? Dalam Injil, kita juga membaca, sosok Yesus pun pernah bersabda, “Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah” (Mateus 5:8). Hati yang suci adalah hati yang terarah kepada Allah, apa pun agama dan kepercayaannya. Hati yang suci memberi ruang bukan pada diri sendiri dan segala kepentingannya. Hati yang suci membawa kita berada dalam hadiratNya, sumber segala keselamatan kita.

Referensi pihak ketiga
Bagaimana caranya? Jauhkan dari setiap prasangka. Penuhi hatimu dengan pikiran positif. Bersihkan dari setiap aura negatif. Dari hati yang suci terlahir kata-kata yang penuh berkat bagi umat dan masyarakat. Maka keselamatan tak hanya dinikmati sendiri melainkan juga bagi sesama.
Semoga kita dimampukan menjaga kesucian hati kita dari amarah, nafsu jahat, sikap iri dan dengki, serta dendam dan benci. Hati seperti itulah yang disebut suci dan menjadi jalan menuju keselamatan jiwa dan raga.

Referensi pihak ketiga
Salam peradaban kasih. Terima kasih. Tuhan memberkati kita semua dengan kesucian hati.***