Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Di tengah tragedi gempa dan tsunami tak ada yang lebih penting selain memuliakan kemanusiaan. Karenanya, mari kita tinggalkan dan tanggalkan euforia provokatif dan diskriminatif.

Referensi pihak ketiga
Benar, bahwa ada hal-hal yang tidak bisa dinalar dengan akal pikiran. Bahwa ada bangunan masjid tetap utuh dan tak runtuh atau bangunan gereja yang tetap tegak berdiri itu adalah karya kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Maka, tak perlulah fakta itu dibesar-besarkan sebagai cara untuk bersikap diskriminatif apalagi disertai dengan ujaran kebencian.

Referensi pihak ketiga
Semua itu tiada guna saat mengabaikan sisi kemanusiaan. Justru martabat manusia yang harus diutamakan. Alih-alih bereuforia dalam nada diskriminatif dan provokatif mari kita kembangkan kepeduliaan dan solidaritas. Tanggalkan dan tinggalkan sikap sektarian! Kita utamakan kemanusiaan dan kerukunan!

Referensi pihak ketiga
Semoga kita semua diberi kepekaan untuk tetap mengutamakan kemanusiaan. Bangsa kita dibangun untuk mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab; persatuan Indonesia; keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Semua itu berlandaskan pada Ketuhanan Yang Maha Esa dan sikap musyawarah untuk mufakat yang sehat.
Demikian, semoga bermanfaat. Terima kasih. Tuhan memberkati. Salam peradaban kasih.***
Sumber: refleksi pribadi
Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan, 2/10/1018
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Sumber https://idstory.ucnews.ucweb.com/story/1399820663152049?uc_param_str=dnvebifrmintcpwidsudsvnwpflameefutch&url_from=wmconstomerwebsite&stat_entry=personal&comment_stat=1