Inspiration

Diundang Acara di Pondok Pesantren An-Nuriyah, Pastor Ini Datang. Lalu Inilah Yang Terjadi

Sahabat Peradaban Kasih terkasih. Inilah yang terjadi di Pondok Pesantren An-Nuriyah Sokotunggal Semarang (18/2/2019). Seorang pastor Katolik datang ke Pondok Pesantren itu, memenuhi undangan yang dikirimkan kepadanya.

Pemilik hak cipta: Aloys Budi Purnomo Pr – Gus Nuril, saya, dan Ki Akso

Pondok Pesantren An-Nuriyah Sokotunggal dikenal sebagai Pondok Pesantren yang diasuh oleh KH Nuril Arifin Hussein atau akrab disapa Gus Nuril. Gus Nuril dikenal dengan komunitasnya yang bervisi tariqah kebangsaan yakni Patriot Garuda Nusantara (PGN) dan Senopati Nusantara yang menerima dan merawat budaya Nusantara khususnya berbasis pada Budaya Jawa.

Diundang acara di Pondok Pesantren Sokotunggal, pastor itu datang dengan sukacita, sendirian. Sesampai di Pondok Pesantren itu inilah yang terjadi. Sejumlah santri menyambutnya. Ada yang memeluknya. Ada yang cipika-cipiki dengannya. Ada pula yang mencium tangannya.

Pemilik hak cipta: Aloys Budi Purnomo Pr

Bagi pastor itu, peristiwa yang seperti itu sudah sering terjadi. Maka hal itu bukanlah yang mengherankan atau aneh. Pastor itu justru mengapresiasi dan mengagumi serta memuji pendidikan budi pekerti dan religiositas di Ponpes sehingga para santri itu memiliki dan menghayati sikap hormat kepada sesama yang berbeda sebagai sesama warga sebangsa setanah air.

Sesudah itu, pastor tersebut diajak masuk masjid menjumpai Gus Nuril yang sudah berada di dalamnya. Perjumpaan itu pun ditandai dengan saling peluk hangat, saling cipika-cipiki dan saling cium tangan di antara keduanya disaksikan banyak hadirin yang sudah berkumpul di dalam masjid tersebut. Bahkan, di penghujung perjumpaan, pastor itu diminta Gus Nuril untuk memimpin doa berkat atas nasi gudangan yang menjadi tanda silaturahmi kebangsaan di dalam masjid tersebut.

Pemilik hak cipta: Aloys Budi Purnomo Pr

Nah, pastor itu tak lain adalah saya sendiri. Bagaimana menurut UCers Sahabat Peradaban Kasih? Semoga bermanfaat. Terima kasih. Tuhan memberkati. Salam peradaban kasih.***

JoharT Wurlirang, 19/2/2019

BERKAH DALEM

Sumber: refleksi pengalaman pribadi

Sumber
https://idstory.ucnews.ucweb.com/story/55590320363707?uc_param_str=dnvebifrmintcpwidsudsvnwpflameefutch&url_from=wmconstomerwebsite&stat_entry=personal&comment_stat=1

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.