Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Kita tidak pernah berhenti mengajukan pertanyaan seperti yang diajukan orang dalam Injil kepada Yesus. Jika kita tidak mencapai kehidupan kekal, tidak ada hal lain yang telah kita raih dalam hal kehidupan, lalu apa jadinya masa depan kita dalam keabadian? Siapakah yang diselamatkan?

Referensi pihak ketiga
Yesus memberikan jawaban bahwa banyak orang yang diselamatkan, dan keselamatan adalah hal yang pasti dan sederhana untuk dicapai. Keselamatan juga tergantung dari cara hidupmu! Jangan melakukan kejahatan!
Yesus memperingatkan kita terhadap anggapan dalam hal ini. Itulah yang oleh Santo Paulus dikatakan, “Kerjakan keselamatanmu dalam ketakutan dan gentar” (Filipi 2:12).

Referensi pihak ketiga
Maka, inilah yang harus kita ambil dengan keseriusan sepenuhnya. Setiap hari kita perlu berdoa agar rahmat bertahan sampai akhir. Kita juga harus mengerjakan keselamatan kita sesuai panggilan kita. Kita perlu hidup setiap hari dengan perspektif bahwa itu bisa menjadi yang terakhir bagi kita. Kita perlu kembali ke tradisi terhormat berdoa untuk beroleh “kematian yang membahagiakan.”
Bagaimana menurut kamu? Semoga refleksi sederhana ini memberi inspirasi dan bermanfaat. Terima kasih berkenan membaca refleksi ini. Tuhan memberkati. Salam peradaban kasih.***

Referensi pihak ketiga
JoharT Wurlirang, 25/8/2019
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Sumber: refleksi pribadi berdasarkan Bacaan Liturgi 25 Agustus 2019 Hari Minggu Biasa XXI Bacaan InjilLukas 13:22-30