Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Pepatah mengatakan: Like father like son! Seperti bapak, begitulah anak!

Referensi pihak ketiga
Ini tampaknya yang hendak dikritik Yesus. Nenek moyang orang-orang Farisi membunuh para nabi karena menghukum orang-orang atas nama Tuhan. Sekarang, Yesus dengan ironis mendesak orang-orang Farisi untuk membuktikan diri mereka layak atas warisan mereka.
Yesus memisahkan diri dari para pemimpin agama saat itu. Berbeda dengan para imam Bait Allah dan kaum Farisi, yang telah menjadi seperti tentara bayaran untuk kawanan umat Allah, Yesus adalah Gembala yang Baik.

Referensi pihak ketiga
Yesus melembagakan imamat baru, berdasarkan milik-Nya sendiri: yaitu Hamba yang Menderita, Domba Paskah, Mesias, Putra Allah dalam Tritunggal Maha Kudus. Yesus Ktistus, Sang Putra membuat semua hal baru dan dalam kebenaran, membebaskan kita dari dosa karena like Father, like Son, Yesus Kristus menghadirkan wajah kerahiman Bapa. Itulah sumber kebahagiaan kita!
Bagaimana menurut kamu? Semoga refleksi sederhana ini memberi inspirasi dan bermanfaat. Terima kasih berkenan membaca refleksi ini. Tuhan memberkati. Salam peradaban kasih.***

Referensi pihak ketiga
JoharT Wurlirang, 28/8/2019
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Sumber: refleksi pribadi berdasarkan Bacaan Liturgi 28 Agustus 2019 Hari Biasa, Pekan Biasa XXI PW S. Agustinus, Uskup dan Pujangga Gereja Bacaan Injil Mateus 23:27-32