Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Yesus mengajukan pertanyaan retoris kepada orang banyak: “Bisakah orang buta membimbing orang buta?” Jelas bahwa seorang pemandu perlu melihat. Mustahil orang buta menuntun sesama orang buta oleh sebab keduanya akan terperosok ke dalam jurang bahaya.

Referensi pihak ketiga
Jika kita berbicara tentang membimbing orang ke Kerajaan Allah, maka Yesus adalah jalannya. Dialah yang datang dari Bapa-Nya; maka Yesus tahu jalannya. Bagaimana hal ini diterangkan?

Referensi pihak ketiga
Pertama, kita dapat merefleksikan penting dan sentralitasnya bagi perjalanan kita ke surga. Kedua, kita juga bisa menganggap diri kita sebagai panduan bagi orang lain. Harus ada keyakinan ketika kita mempertimbangkan tugas pelayanan membawa orang lain kepada Tuhan. Namun, keyakinan itu harus dilandasi sikap rendah hati dalam dan bersama Gereja, bukan semau gue lu peduli ape ye!

Referensi pihak ketiga
Bagaimana menurutmu? Semoga refleksi sederhana ini memberi inspirasi dan bermanfaat. Terima kasih berkenan membaca refleksi ini. Tuhan memberkati. Salam peradaban kasih.***
JoharT Wurlirang, 13/9/2019
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Sumber: refleksi pribadi berdasarkan Bacaan Liturgi 13 September 2019 Pekan Biasa XXIII Bacaan Injil Lukas 6:39-42