Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Memahami sabda Tuhan tentang hasrat dan kematian-Nya dalam Kitab Suci hanya dapat diperoleh melalui iman. Iman ini adalah karunia yang harus kita mohon dari Allah dengan segala kerendahan hati sehingga akan menerangi seluruh hidup kita.

Referensi pihak ketiga
Hal itu akan membawa pengetahuan yang lebih besar dari yang murni manusiawi. Percaya pada Yesus sebagai Putra Allah yang Mahatinggi, mari kita meminta iman ini.

Referensi pihak ketiga
Mempertanyakan sesuatu yang tidak kita pahami tidak selalu buruk; itu cukup masuk akal dan mengungkapkan sikap seperti anak kecil. Kristus selalu memiliki jawaban untuk pertanyaan kita – jawaban yang masuk akal – meskipun pikiran kita mungkin tidak sepenuhnya memahami kehendak dan misteri-Nya. Faktanya, Kristus tidak ingin kita menerima ajaran dan nilai-nilaiNya secara pasif. Dia ingin kita menerima dengan bebas, bukan karena kita mengerti sepenuhnya, tetapi karena kita percaya dan mencintai Tuhan yang menyatakan diri kepada kita, bahkan rela wafat dan bangkit untuk menebus dosa kita.

Referensi pihak ketiga
Bagaimana menurutmu? Semoga refleksi sederhana ini memberi inspirasi dan bermanfaat. Terima kasih berkenan membaca refleksi ini. Tuhan memberkati. Salam peradaban kasih.***
JoharT Wurlirang, 28/9/2019
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Sumber: refleksi pribadi berdasarkan Bacaan Liturgi 28 September 2019 Hari Biasa, Pekan Biasa XXV, Bacaan Injil Lukas 9:43-45