Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Injil hari ini menampilkan dua jenis pelayan yang memiliki gaya manajemen yang sangat berbeda. Seseorang mengalahkan para pelayan; yang lain membagikan tunjangan pada waktu yang tepat.

Pemilik hak cipta: Aloys Budi Purnomo Pr – Belajar setia
Kita semua ingin diperhitungkan di antara para penatalayan yang setia dan bijaksana yang merawat orang-orang yang dipercayakan kepada kita. Namun kadang-kadang, tanggung jawab yang kita miliki tampaknya lebih memberatkan daripada yang diinginkan.
Sementara pelayan yang buruk menuruti hawa nafsunya, pelayan yang baik berada dalam bahaya menyerah pada kelelahan dan ketidaksabarannya. Frustrasi adalah kemungkinan yang berbeda ketika harus melayani sesama dan semesta

Referensi pihak ketiga Contoh Ibu Negara Republik Indpnesia yang setia dan bijaksana dalam melayani rakyat dan bangsa
Jika Yesus wafat melalui kematian yang kejam dalam peristiwa salib untuk keselamatan kita, siapa yang bisa mengukur nilai satu jiwa? Kita perlu belajar mengesampingkan godaan dan gangguan yang kita hadapi agar setia dalam merawat orang-orang yang dipercayakan kepada kita.
Bagaimana menurutmu? Semoga refleksi sederhana ini memberi inspirasi dan bermanfaat. Terima kasih berkenan membaca refleksi ini. Tuhan memberkati. Salam peradaban kasih.***

Referensi pihak ketiga
Sangkal Putung, Klaten, 23/10/2019
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Sumber: refleksi pribadi berdasarkan Bacaan Liturgi 23 Oktober 2019 Hari Biasa, Pekan Biasa XXIX Bacaan Injil Lukas 12:39-48