Indonesia lebih baik
“Dalam mata gelap, mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya dalam tempo sesingkat-singkatnya, pemerintah melupakan keseriusan masalah ekologis yang membuka kedalaman krisis moral manusia” DALAM hiruk pikuk rencana pemerintah menghapus analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), saya teringat pada pribadi dan sosok pemimpin berjiwa ekologis. Namanya Fransiskus dari Asisi, Italia. Pada tanggal 29 November 1979 Paus Yohanes Paulus II menetapkan St […]
Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih.Seketika Mereka Mengikuti Yesus. Hebat! Yesus tidak pernah memanggil seseorang ketika itu benar-benar nyaman, ketika orang itu tidak memiliki sesuatu yang lebih baik untuk dilakukan. Tidak, Dia memanggil dengan tepat ketika kita berada di tengah-tengah menjalani hidup kita, melakukan apa yang kita lakukan yang terbaik, apa yang paling kita lakukan, “menuang atau […]
Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Mereka Meninggalkan Sesuatu Lalu Mengikuti Yesus. Bagaimana dan mengapa? Itulah Tuhan! Dia ingin kita memilih. Tapi Dia tidak acuh pada apa yang kita pilih. Referensi pihak ketiga Setiap pilihan menyiratkan penolakan terhadap opsi lain. Kita tidak dapat mengikuti seseorang di suatu tempat tanpa meninggalkan sesuatu dan orang lain di belakang. Petrus […]
Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Dalam Injil hari ini, Yesus menanggapi permohonan para murid dengan cemas untuk “kapan” dan “dengan peringatan apa” akhir zaman akan tiba (Lukas 21: 7). Dia memberi tahu mereka beberapa tanda yang akan mendahului kejatuhan Yerusalem yang segera dan juga kedatangan Anak Manusia “di atas awan.” Kita diajak membaca tanda-tanda zaman dalam […]
Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Sungguh suatu bagian Injil yang suram! Namun jangan takut, ini bukan ancaman, melainkan peneguhan! Banyak pembicaraan tentang tentara dan bencana dan lautan yang menderu. Yesus berbicara tentang kehancuran Yerusalem yang akan datang (dalam tahun 70 M.) serta gambaran-gambaran tentang akhir zaman. Referensi pihak ketiga Di zaman kita, kita dapat memikirkan perang, […]
Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Tidak Ada Pertahanan Manusiawi, Dialah Pertahanan Kita. Ketika Kristus mengatakan kepada kita untuk tidak mempersiapkan pertahanan kita, Dia tidak mengatakan kepada kita untuk duduk dan tidak melakukan apa-apa. Referensi pihak ketiga Sebaliknya, Kristus ingin kita menggunakan bakat kita untuk Kerajaan Allah. Kristus mengundang kita untuk percaya bahwa pada akhirnya kemenangan kebaikan […]
Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Penganiayaan Bagian dari Kemuridan Kristus. Pertentangan dari dunia adalah harga yang harus kita bayar untuk mengikuti Kristus. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Mengapa itu mengejutkan kita? Referensi pihak ketiga Jika menjalankan Injil itu mudah, seluruh dunia akan menjadi orang suci. Tetapi Injil itu menuntut. Itu bergesekan dengan sifat manusia kita yang jatuh. Itu […]
Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Selalu ada orang picik. Tak usah panik. Itulah yang juga dihadapi Yesus. Yesus tidak secara langsung menjawab pertanyaan tentang kapan Bait Suci akan dihancurkan. Sebaliknya, ia mencoba membuat pendengarnya fokus pada apa yang penting: iman mereka. Referensi pihak ketiga Tuhan kita memperingatkan mereka untuk tidak mendengarkan orang yang salah. Sepanjang hari normal, […]
Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Mempersembahkan Seluruh Hidup Kita kepada Tuhan, Mengapa? Inilah yang bisa kita renungkan pula dari Bacaan Injil hari ini dari Lukas 21:1-4. Yesus menunjukkan betapa pentingnya cara kita memberi — bukan hanya apa yang kita berikan. Apa yang kita miliki — harta kita dan milik kita, yang dengan cara tertentu kita buat menjadi […]
Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Beberapa Orang Kaya dalam Pandangan Kasih Yesus. Yesus duduk di depan perbendaharaan bait suci. Apa yang Yesus lihat ketika Dia memandang peristiwa di sana? Dia melihat lebih dari kita. Dia melihat hati. Kekayaan cenderung memikat kita dengan keinginan dan memperbudak kita dengan keprihatinan dan kekhawatiran. Referensi pihak ketiga Yesus melihat banyak hati […]