Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Beberapa Orang Kaya dalam Pandangan Kasih Yesus. Yesus duduk di depan perbendaharaan bait suci. Apa yang Yesus lihat ketika Dia memandang peristiwa di sana? Dia melihat lebih dari kita. Dia melihat hati. Kekayaan cenderung memikat kita dengan keinginan dan memperbudak kita dengan keprihatinan dan kekhawatiran.

Referensi pihak ketiga
Yesus melihat banyak hati tertekan hanya beberapa tetes keamanan mereka yang berlimpah, suatu gerakan yang tidak menyakitkan maupun sulit. Tindakan memenuhi, atau berpikir bahwa mereka sedang memenuhi kewajiban kepada Allah, menyebabkan mereka bersinar dengan kepuasan diri.
Beberapa bahkan merasa gembung karena bangga telah memberi begitu banyak, namun tindakan mereka kosong dari memberi diri sendiri. Mereka memberi dengan acuh tak acuh rutin. Memberi mereka kurang cinta.

Referensi pihak ketiga
Apa yang Yesus lihat dalam pemberian harian atau mingguan saya? Apakah saya dengan murah hati memberikan semua yang saya miliki kepada Allah ketika saya melihatnya di altar? Apakah saya dengan murah hati memberikan semua yang saya miliki ketika saya sedang berlutut dalam doa? Apakah saya memberikan semua yang saya miliki di tempat kerja?
Bagaimana menurutmu? Semoga refleksi sederhana ini memberi inspirasi dan bermanfaat. Terima kasih berkenan membaca refleksi ini. Tuhan memberkati. Salam peradaban kasih.***

Referensi pihak ketiga
JoharT Wurlirang, 25/11/2019
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Sumber: refleksi pribadi berdasarkan Bacaan Liturgi 25 November 2019 Hari Biasa Pekan XXXIV Bacaan Injil Lukas 21:1-4