Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Masa Lalu Adalah Prolog, Masa Kini adalah Isi; Masa Depan Penutup Abadi: “Ingat batu dari mana kamu dipahat!” Ibuku akan mengutip kalimat itu untukku pada hari-hari ketika aku jatuh dan imanku tampak lemah.

Referensi pihak ketiga
Zakharia berbicara kepada para pendengarnya tentang apa yang telah dilakukan Allah bagi umat-Nya. Kita juga dapat “mengingat” karunia, penyembuhan, dan rahmat Tuhan di masa lalu kita, dan memintanya untuk menyalakan api harapan kita sendiri untuk masa depan.

Referensi pihak ketiga
Kita dapat, pada kenyataannya, dengan menceritakan kebaikan Tuhan, “berkhotbahlah dengan bahagia!” Malam ulang tahun kelahiran Yesus adalah waktu yang tepat untuk mengingat semua yang telah Tuhan lakukan untuk kita, mengingat seberapa jauh dia telah membawa kita, dan mengingatkan diri kita sendiri bahwa ia setia pada Firman-Nya. Pada dia kita bisa dengan percaya diri mengandalkan.

Referensi pihak ketiga
Bagaimana menurutmu? Semoga refleksi sederhana ini memberi inspirasi dan bermanfaat. Terima kasih berkenan membaca refleksi ini. Tuhan memberkati. Salam peradaban kasih.***
JoharT Wurlirang, 24/12/2019
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Sumber: refleksi pribadi berdasarkan Bacaan Liturgi Bacaan Liturgi 24 Desember 2019 Hari Biasa, Pekan Adven II Bacaan Injil Lukas 1:67-79