Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Merenungkan kelahiran Kristus bersama Nabi Yesaya. Betapa indahnya. Mari kita resapkan nubuatnya.

Referensi pihak ketiga
Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: “Allahmu itu Raja!” Dengarlah suara orang-orang yang mengawal engkau: mereka bersama-sama bersorak-sorai. Sebab dengan mata kepala sendiri mereka melihat bagaimana TUHAN kembali ke Sion. Bergembiralah, bersorak-sorailah bersama-sama, hai reruntuhan Yerusalem! Sebab TUHAN telah menghibur umatNya, telah menebus Yerusalem. TUHAN telah menunjukkan tanganNya yang kudus di depan mata semua bangsa; maka segala ujung bumi melihat keselamatan yang dari Allah kita. (Yesaya 52:7-10)

Referensi pihak ketiga
Kelahiran Kristus menjadi tanda penebusan, penghiburan, dan sukacita. Namun tak perlu merayakannya dengan pesta pora. Sebaiknya justru dirayakan dalam semangat persaudaran dan kegembiraan, meski dalam kesederhanaan.

Referensi pihak ketiga
Bagaimana menurutmu? Semoga refleksi sederhana ini memberi inspirasi dan bermanfaat. Terima kasih berkenan membaca refleksi ini. Tuhan memberkati. Salam peradaban kasih.***
JoharT Wurlirang, 25/12/2019
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Sumber: refleksi pribadi berdasarkan Bacaan Liturgi Bacaan Liturgi 25 Desember 2019 Hari Raya NATAL, Yesaya 52:7-10