Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Inilah misteri pedagogi Tuhan bagi kita, umat-Nya. Bagaimana? Mari kita renungkan sejenak.

Referensi pihak ketiga
Pada pandangan pertama, penolakan Yesus sangat mencengangkan, tetapi tidak dalam konteks pedagogi Tuhan. Dalam kebijaksanaan ilahi-Nya, Allah membentuk perjanjian dengan orang-orang pilihan, memisahkan mereka untuk bersaksi tentang satu-satunya Allah yang benar. Dengan mereka, Ia akan memenuhi niat penyelamatan universal-Nya, khususnya melalui Putra-Nya, Yesus Kristus.

Referensi pihak ketiga
Terlepas dari misi istimewa bagi orang yang menolak dan menyalibkan-Nya, iman, bukan darah, mengikat orang ke dalam Perjanjian dan Pedagi Kasih-Nya. Rut, orang Moab, adalah salah satu contohnya. Ketika suaminya meninggal, dia meninggalkan bangsanya untuk mengikuti ibu mertuanya, dengan mengatakan, “Umatmu akan menjadi umat-Ku dan Allahmu, Allahku” (Ruth 116). “Wanita non-Yahudi” ini akhirnya menikah dengan garis keturunan orang-orang Kovenan dan menjadi nenek moyang Daud dalam keturunan Yesus. Sadar akan kebenaran ini, bagaimana saya memandang orang-orang yang tampaknya orang luar? Apakah saya percaya bahwa Tuhan ingin menemukan jalan masuk ke hati setiap orang melalui pedagoi kasih-Nya bagi kita?

Referensi pihak ketiga
Terima kasih. Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.