Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Memperoleh Sumber Iman, Harapan dan Kasih yang Menyelamatkan. Bagaimana caranya? Inilah jawabannya.

Referensi pihak ketiga
Sementara iman adalah tindakan manusia yang membutuhkan persetujuan dan keikhlasan kita, namun lebih dari segalanya, iman itu juga merupakan karunia dari Allah. Dalam kisah Matius tentang peristiwa yang sama, Yesus menanggapi pengakuan iman Petrus dengan mengatakan, “Berbahagialah kamu, Simon bin Yonas, karena daging dan darah tidak menyatakan hal ini kepadamu, tetapi Bapa-Ku yang di surga” (Matius 16:17 ).

Referensi pihak ketiga
Dan Santo Paulus mengingatkan kita bahwa “Tidak seorang pun dapat mengatakan, ‘Yesus adalah Tuhan,’ kecuali oleh Roh Kudus” (1 Korintus 12: 3). Sumber iman kita adalah Tuhan sendiri. Dan karunia iman yang dia tawarkan kepada kita menuntun kita kembali kepadanya, sumber dan akhir hidup kita. Tampaknya bukan suatu kebetulan bahwa Yesus memimpin para rasul menuju Kaisarea Filipi, suatu pengingat simbolis tentang sumber kehidupan. Kaisarea Filipi dikenal karena mata airnya. Sumber air itu mengalir ke Sungai Yordan dan Laut Galilea, menyediakan air yang memberi kehidupan bagi sebagian besar Tanah Suci. Itu juga akan menjadi tempat di mana Yesus nantinya akan memberi tahu Peter, di atas batu karang ini saya akan membangun Gereja saya, Gereja menjadi sumber “air” yang memberi kehidupan oleh sakramen-sakramen-Nya.

Referensi pihak ketiga
Bagaimana menurutmu? Semoga bermanfaat. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati. Salam peradaban kasih.